Film adaptasi drama Korea “A Business Proposal” sampai hari Selasa (11/02) hanya mencetak 19.631 penonton berdasarkan data dari Cinepoint.
Terlepas dari pro kontra yang terjadi sebelum tayang, faktanya film ini jelas tenggelam dibanding “1 Kakak 7 Ponakan”, “Dark Nuns” dan film horor “Petaka Gunung Gede” yang gaspol banget dari segi jumlah penonton.
Tayang Cuma di 7 Lokasi Bioskop Jabodetabek
Film ini sekarang tinggal ada di 7 lokasi bioskop XXI di Jabodetabek per 9 Februari 2025. Padahal, sebelumnya ada 17 bioskop yang muterin film ini. Turun drastis banget kan?
FYI nih, data ini dari Cinepoint, jadi sifatnya estimasi aja ya. Tapi tetap aja ngasih gambaran tren di pasar.
Kenapa Film Ini Kurang Laku?
Ada banyak alasan sih kenapa "A Business Proposal" nggak se-hits versi dramanya. Salah satunya mungkin ekspektasi penonton yang tinggi banget sama adaptasi ini. Ditambah lagi, film horor lokal lagi mendominasi bioskop Indonesia.
Faktor Abidzar Ikut Jadi Sorotan
Nah, satu lagi yang bikin panas nih: drama soal Abidzar, pemeran karakter utama cowok di film ini. Saat jumpa media, dia bilang cuma nonton sebagian episode pertama dramanya terus stop karena pengen kembangin karakter sendiri.
Buat penggemar K-drama, ini tuh semacam "no-no". Karakter yang dia mainin kan versi Indonesia dari Kang Tae-moo (diperankan Ahn Hyo-seop di dramanya).
Lawan mainnya, Ariel Tatum, malah ngaku udah nonton dramanya biar bisa mendalami karakter lebih baik.
Nggak cuma itu, Abidzar juga bikin kontroversi di sebuah siniar dengan nyebut penggemar drama Korea "fanatik". Kata ini sensitif banget buat fans K-wave karena dianggap stereotip negatif dan melecehkan.
Karena pernyataan Abidzar tadi, beberapa fans drama aslinya di Indonesia ngajak cancel atau boikot film ini. Gimana menurut lo, setuju atau nggak sama reaksi fans ini?