Film “Glo, Kau Cahaya” yang Memotret Kehidupan Atlet Difabel

Film “Glo, Kau Cahaya” yang Memotret Kehidupan Atlet Difabel

Posted: Mar 06, 2023

Film yang diberi judul Glo, Kau Cahaya di industri film Indonesia diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat dunia perfilman nasional terutama dari kearifan daerah di Indonesia yang begitu beragam. Adalah Ani Ema Susanti yan

Banyak tema di film yang bisa diangkat ke layar lebar. Tidak melulu film tentang drama percintaan. Salam satunya film garapan rumah produksi Bhuana Art Sinema (BASinema) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Panitia Besar PEPARNAS XVI Papua 2021 ini menghadirkan  sebuah cerita yang unik dan menarik.

Film yang diberi judul Glo, Kau Cahaya di industri film Indonesia diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangkitkan kembali semangat dunia perfilman nasional terutama dari kearifan daerah di Indonesia yang begitu beragam.

Adalah Ani Ema Susanti yang menjadi sutradara film Glo, Kau Cahaya mengatakan filmnya tersebut mengisahkan seorang atlet renang yang bangkit dari keterpurukan dan sukses berprestasi sebagai atlet difabel.

"Hari-hari Gloria dipenuhi dengan kesedihan dan luka mendalam. Gloria merasa kemenangan yang semula sudah diraih dan berada di genggaman, menjadi atlet peraih medali emas di olimpiade renang, menjadi tidak berguna," kata Ani Ema Susanti berbincang dengan rekan-rekan media di Arosa Hotel, Jalan RC Bintaro, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Sang sutradara menyuguhkan perjuangan Gloria mencoba melewati hari-harinya yang tidak akan pernah sama, melanjutkan hidup atau berhenti dan menyesalinya bersama nenek Isy dan tiga sahabatnya, Julvri, Idho dan Eliza.

"Kita bisa melihat melalui karakter Gloria, kita memahami cerita keberanian, penerimaan, perjuangan perempuan dan refleksi orang-orang di sekitarnya tentang dirinya,” tutur Ani Ema Susanti lebih jauh.

"Ini digambarkan bagaimana cinta nenek dan keluarga, sahabat, orang terkasih saat Gloria tersesat dalam labirin depresi dan berjuang melawan pelecehan seksual yang mengusik ketenangannya untuk terus maju menatap masa depan yang masih panjang," ungkap Ani Ema Susanti yang pernah menjadi pekerja migran Indonesia di Hongkong. 

Syutingnya di Yogyakarta dan Jayapura

Ani Ema Susanti yang ingin mengangkat soal kearifan dan budaya lokal Indonesia memilih kota Jayapura dan Yogyakarta sebagai lokasi syuting.

"Film ini sekaligus sebagai media promosi untuk memperkenalkan keindahan alam dan kemajuan pembangunan Papua yang luar biasa ke masyarakat yang lebih luas," kata Hamka Handaru, Produser Eksekutif film Glo, Kau Cahaya.

Dari Buruh Migran Jadi Novelis Dan Filmmaker 

Bagi Ani Ema Susanti, butuh waktu selama 14 tahun berkarier dengan pengalaman serta pelajaran yang telah dilalui hingga banyak lika-liku yang dihadapi sebelum mencapai titik suksesnya membuat film.

Awalnya, Ani Ema Susanti ingin berbagi cerita ke orang-orang tentang pekerja migran  asal Indonesia dengan menulis novel, tetapi novel itu gagal, karena tidak ada penerbit yang tertarik untuk menerbitkan cerita di novel tersebut.

Tanpa rasa putus asa, Ani Ema Susanti mengirimkan naskah novel tersebut ke Eagle Awards dan ternyata di luar dugaan dia menyabet gelar bergengsi itu, berupa penghargaan Eagle Awards pada 2007. Sederet penghargaan lain kemudian diraih Ani Ema, antara lain The World Prestigious Film Competition di Berlinale 2009, Festival Film Indonesia 2011 dan Festival Film Pemuda 2011. Termasuk menjadi nominator Kompetisi Cerita Pendek 2012 dan Nominasi South to South Film Festival 2012.

Film Glo, Kau Cahaya secara emosional mewakili apa yang dialami Ani Ema Susanti sejak dulu.

Mulai dari kerja keras sendiri saat menjadi tenaga imigran, harus menjadi kuat saat merantau jauh dari keluarga, hingga mempunyai lingkungan nyaman dan memiliki banyak sahabat.

Pengalaman ini yang dituangkan dan diperankan Glo dalam film Glo, Kau Cahaya.

Film Glo, Kau Cahaya dibintangi Kevin Royano sebagai Julvri, Tatyana Akman sebagai Gloria, Ratna Riantiarno sebagai Nenek Isyi dan Monalisa Sembor sebagai Eliza. Dan juga Mamat Alkatiri, Wulan Guritno, Cak Percil, Dani Aditya dan Putri Nere ikutan di film ini. Film yang layak ditonton dan diapresiasi.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:New Post,Movie,Glo Kau Cahaya
SHARE
Recommendation Article