Satu lagi film bergenre horor bakal menemani libur lebaran kalian. Bakal ada beberpa film yang tayang jelang Lebaran. Salah satunya film Khanzab siap tayang 20 April 2023. Film produksi Dee Company ini dibintangi Yassamin Jasem, Tika Bravani, dan Arswendy Beningswara Nasution. Produser Dheeraj Kalwani berharap film ini bisa menjadi pilihan tontonan keluarga di momen libur Lebaran tahun ini.
Film Horor Liburan Lebaran
"Semoga film ini bisa jadi tujuan keluarga untuk menghabiskan libur Lebaran bersama keluarga. Film ini bukan cuma menawarkan cerita horor dan menakutkan, tapi hubungan keluarga yang saling menguatkan dan support," ujar Dheeraj yang ditemui saat Gala Premiere film Khanzab, Kamis, 13 April 2023 di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan.
Banyak unsur kejutan yang ditunjukkan sutradara Anggy Umbara di film ini. Anggy mengaku ingin memberikan film horor yang mencekam dan menakutkan.
“Yang ingin kami tampilkan di sini adalah hiburan mencekam sekaligus menakutkan, tapi tetap memotret sejumlah permasalahan sosial dan personal yang dekat dengan keseharian kita juga penting untuk diangkat,” kata Anggy Umbara lebih jauh.
Penampakan Khanzab di trailer film ini juga berbeda dengan hantu-hantu yang biasa tampil di film horor Indonesia kebanyakan. Kali ini banyak penampakan yang memunculkan rasa penasaran para penonton film ini.
"Dalam film ini banyak adegan yang bagus karena itu kami berani memanjakan penonton dengan gambar-gambar dan adegan yang di luar ekspektasi penonton film ini," ungkap Dheeraj Kalwani.
Bagi Tika Bravani, film Khanzab sangat spesial karena merupakan film horor pertamanya. Terlebih ini adalah project comeback-nya setalah 5 tahun 'cuti' syuting film.
Semua Cast Berakting Maksimal
"Nggak sabar ya ingin menunjukkan Khanzab. Saya mengerahkan semua kemampuan untuk memberi yang terbaik di film ini =," papar Tika yang bermain sangat apik terutama pas adegan sumpah pocong dan pertemuannya dengan Rahayu.
Yassamin yang memerankan tokoh Rahayu menjadi tokoh sentral dalam film ini, mengaku sangat tertantang memerankan karakter Rahayu.
"Rahayu itu remaja yang memiliki trauma karena selama hidupnya dia selalu mendengar kata-kata bully, bapaknya dukun santet, berteman dengan jin, banyak melakukan hal-hal gaib. Ada suatu saat yang membuatnya terpuruk dan benar-benar berubah dari anak yang ceria menjadi anak pemberontak, penuh dendam karena melihat bapaknya dibunuh di depan mata sendiri. Penuh dendam ya, cukup kompleks karakternya kalau dilihat nanti di filmnya," kata Yassamin yang layak diacungi jempol untuk aktingnya yang mumpuni sebagai Rahayu.
Gadis 19 tahun ini mengaku sangat tertarik membintangi film Khanzab karena punya kedekatan dengan hidupnya.
"Beberapa film aku belakangan ini kebanyakan horor, menurut aku setiap film punya kedekatan dan tantangan masing-masing. Tantangan sih main dengan genre yang sama dengan cerita dan karakter berbeda. Aku mau eksplore lebih lagi," jelas Yassamin.
Baca Juga:
Lantas, apakah Yassamin pernah diganggu Khanzab hingga lupa rakaat sholat?
"Aku nggak bilang itu gangguan, aku pernah lupa rakaat sholat. Itu karena aku kurang khusyuk, bisa jadi ada gangguan dari khanzab juga ya," papar Yassamin.
"Harapan aku semoga film ini bisa jadi pilihan film keluarga saudara untuk nonton di libur Lebaran. Jadi jangan takut sama Khanzab yang bikin takut Sholat, ini malah sebaliknya bikin kita itu tahu kenapa soalat nggak khusyuk," tegas Yassamin.
Arswendy Beningswara Nasution mengaku antusias beradu peran dengan Tika Bravani dan Yassamin Jasem.
"Ini adalah pengalaman baru buat saya, karena saya pernah mengalami diganggu saat sedang sholat. Dan Anggy menvisualkan itu, makanya saya penasaran dengan film ini. Saya menjadi Pakde Sentot yang ingin melindungi ponakan dan cucunya," kata Arswendy yang sudah malang melintang di dunia akting film tanah air.
Adu akting dengan Tika Bravani, menurut Yassamin sangat menyenangkan.
"Karena kita pernah satu project yang sama dengan satu series. Pas reading sampai akhirnya selesai syuting, tidak ada satu haripun dilewatin tanpa ketawa bersama Bu Tika. Karena syutingnya sudah horor, kayaknya kalau nggak sambil ketawa bercand, kita jadi stress. Jadi kita bikin situasi syuting menyenangkan mungkin di lokasi syuting. Ibu juga suka ngasih beberapa input untuk akting aku," kata Yassamin mengenang momen syuting film ini bersama Tika yang dipanggil Ibu olehnya.
Film yang diangkat dari kejadian nyata di Banyuwangi, Jawa Timur beberapa tahun yang lalu, bisa jadi daya tarik tersendiri untuk ditonton. Film ini terasa sekali unsur tradisionalnya dan dibaliut dengan kemasan religi Islamnya yang sangat baik oleh Anggy Umbara. Biar bagaimanapun kejahatan akan kalah dengan kebenaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Kuasa….(Arey)