Film ''Yuni'' Menangkan Penghargaan Internasional dengan Membawa Pesan Kesetaraan Perempuan

Film ''Yuni'' Menangkan Penghargaan Internasional dengan Membawa Pesan Kesetaraan Perempuan

Posted: Jan 22, 2022

Kabar gembira kembali datang dari industri perfilman Tanah Air. Setelah film Seperti Dendam Rindu Harus dibayar Tuntas karya Edwin memenangkan Golden Leopard pada ajang Locarno Film Festival, kini giliran film garapan Kamila Andini berjudul ''Yuni'' yang memenangkan Platform Prize Award pada ajang Toronto International Film Festival 2021.

Kabar gembira kembali datang dari industri perfilman Tanah Air. Setelah film Seperti Dendam Rindu Harus dibayar Tuntas karya Edwin memenangkan Golden Leopard pada ajang Locarno Film Festival, kini giliran film garapan Kamila Andini berjudul ''Yuni'' yang memenangkan Platform Prize Award pada ajang Toronto International Film Festival 2021.

Penghargaan tersebut diumumkan langsung pada akun Instagram resmi ''Toronto International Film Festival, yang juga mengungkapkan bahwa Kamila merupakan pembuat film pertama yang dipresentasikan dua kali pada kompetisi platform tersebut, setelah sebelumnya datang dengan film Sekala Niskala atau yang dikenal dengan judul internasionalnya,'' The Seen And Unseen.

''Pemenang Platform Prize tahun ini adalah Yuni yang disutradarai oleh Kamila Andini, pembuat film pertama yang dipresentasikan dua kali dalam kompetisi Platform kami. Sutradara Indonesia Kamila Andini kembali ke #TIFF21 dengan kisah masa muda yang dibangun di atas film sebelumnya,The Seen And Unseen, mengubah lensa dunia nyata pada misteri remaja yang tak ada habisnya,'' ungkap Toronto International Film Festival

Kemenangan dari film Yuni ini diakui oleh para juri dari Platform Prize yang diketuai oleh Riz Ahmed, sebagai film yang membawa perspektif segar dan intim mengenai permasalahan pendewasaan remaja.

''Juri tergerak oleh sebuah film yang membawa perspektif segar dan intim ke cerita tentang pendewasaan remaja, ditandai dengan struktur yang halus, framing yang halus, dan sinematografi yang subur,'' ungkap juri Platform Prize

Kamila yang menghadiri langsung pemberian penghargaan Platform Prize ini, mengungkapkan bahwa dirinya tidak percaya akan menjadi pemenang dan kemenangan ini merupakan hal yang luar biasa baginya, yang sudah tiga kali mengikuti ajang tersebut.

''Ini luar biasa, saya ingat pertama kali saya di sini pada tahun 2015 dengan film saya, dan ini adalah ketiga kalinya saya membawa audiensi di bioskop dan TIFF jadi itu luar biasa saya tidak percaya ini,'' ungkap Kamila

Kamila kemudian menambahkan bahwa kemenangan ini merupakan sebuah harapan baru bagi suara perempuan yang belum terdengar di Indonesia. Dia juga mengungkapkan bahwa penghargaan ini untuk setiap perempuan yang sudah berjuang dalam menemukan kebebasan.

''Saya pikir saya melihat ini sebagai harapan, ini untuk suara perempuan di Indonesia, yang belum didengar, dan ini untuk setiap perempuan Indonesia dan dunia yang telah bertarung dan berjuang selama bertahun-tahun, dalam mencoba menemukan kebebasan mereka sendiri,'' sambung Kamila

Dalam kesempatan itu Kamila turut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang terlibat, yang mampu membuatnya menembus batasan hingga memenangkan penghargaan ini, dia kemudian menutup dengan mengatakan bahwa kemenangan ini bukan hanya kemenangan Indonesia tetapi juga kemenangan Asia Tenggara.

''Saya berterima kasih untuk kru, pemeran, produser, mitra, semua orang, yang telah mendukung saya mendorong batasan. Ini bukan hanya kemenangan Indonesia, ini juga kemenangan Asia Tenggara, jadi terima kasih banyak,'' pungkas Kamila

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article