Senin (7/4/2025) kemarin, film “Pengepungan di Bukit Duri” karya Joko Anwar merilis final trailer yang menggambarkan situasi Indonesia saat ini. Final trailer ini dibuka dengan adegan yang terlihat baik-baik aja, seperti siswa sekolah bercengkrama hingga warga yang bersuka cita.
Namun, semuanya tampak semu. Bel sekolah jadi tanda bahwa situasi berubah. Hal yang terlihat menyenangkan, berubah menjadi mencekam.
Tipis Layaknya Kaca
Kira-kira itu yang disampaikan Edwin (Morgan Oey) dalam trailer film “Pengepungan di Bukit Duri”.
Musik ceria hilang, berganti jadi mencekam. Tak ada tawa, kerusuhan di mana-mana, kekerasan merajalela, dan kecemasan kian nyata.
Film yang akan tayang 17 April 2025 ini akan membawa kita masuk ke dunia di mana keadaan Indonesia yang gelap dalam beberapa tahun kedepan.
FIlm ini juga jadi kolaborasi pertama antara rumah produksi Indonesia, Come and See Pictures dengan studio legend Amazon MGM Studios di ASEAN.
Suasana Mencekam Didukung Produksi yang Kompeten
Penggambaran suasana yang mencekam di film “Pengepungan di Bukit Duri” didukung oleh sinematografi dan produksi desain yang world class. Penciptaan Indonesia versi fiksi di masa depan tampak nyata. Kekacauan dan ketakutan tersampaikan dengan baik meski hanya lewat trailer aja.
Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Raihan Khan, Farandika, Millo Taslim, Sheila Kusnadi, Shindy Huang, Kiki Narendra, Lia Lukman, Emir Mahira, Bima Azriel, Natalius Chendana, dan Landung Simatupang.
Sinopsis “Pengepungan di Bukit Duri”
“Pengepungan di Bukit Duri” mengikuti kisah Edwin (Morgan Oey). Sebelum kakaknya meninggal, Edwin berjanji untuk menemukan anak kakaknya yang hilang.
Pencarian Edwin membawanya menjadi guru di SMA Duri, sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sana, Edwin harus berhadapan dengan murid-murid paling beringas sambil mencari keponakannya. ketika akhirnya ia menemukan anak kakaknya, kerusuhan pecah di seluruh kota dan mereka terjebak di sekolah, melawan anak-anak brutal yang kini mengincar nyawa mereka.
20 Tahun Joko Anwar as Director
Film “Pengepungan di Bukit Duri ini juga menandai dua dekade perjalanan Joko Anwar sebagai sutradara yang selalu berani mengangkat narasi yang tidak nyaman tapi penting.
Ikuti terus informasi terbaru dan perkembangan film “Pengepungan di Bukit Duri” di Instagram @comeandseepictures. Film “Pengepungan di Bukit Duri” tayang 17