Garin Nugroho: ACFFest 2020 Salah Satu Ruang untuk Lahirkan Generasi Kreatif

Garin Nugroho: ACFFest 2020 Salah Satu Ruang untuk Lahirkan Generasi Kreatif

Posted: Jan 22, 2022

Anti-corruption Film Festival (ACFFest) kembali digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lewat festival ini, KPK mengajak anak-anak muda untuk tetap kreatif dan kritis lewat medium film.

Anti-corruption Film Festival (ACFFest) kembali digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lewat festival ini, KPK mengajak anak-anak muda untuk tetap kreatif dan kritis lewat medium film.

Sutradara Garin Nugroho yang menjadi salah satu pembicara dalam acara peluncuran ACFFest 2020, melihat bahwa seiring berjalannya waktu, semakin banyak koruptor yang masih berusia muda.

''Usia pelaku korupsi makin muda sekarang, banyak yang di bawah usia 40. Artinya, terjadi kemunduran pada apa yang disebut nilai-nilai pada usia yang justru produktif di milenial ini,'' ucap Garin.

''Oleh karena itu, pada kemerdekaan ini justru kita harus mengelola suatu sosialisasi, komunikasi publik, di ruang milenial yang sekarang rentan sekali untuk mengembangkan nilai-nilai dalam arti yang luas tentang antikorupsi,'' sambungnya.

Menurut sutradara film ''Kucumbu Tubuh Indahku'' ini, melakukan sosialisasi dan komunikasi tentang nilai-nilai itu dirasa penting. Sebab, bisa menjadikan anak muda menjadi kritis, produktif, dan kreatif.

''Sehingga, media sosial yang baru ini tidak menjadi sebuah sampah yang besar bagi bangsa ini. Festival KPK menjadi salah satu ruang untuk melahirkan generasi yang kreatif, produktif, dan kritis,'' ucap Garin.

ACFFest 2020 mengangkat tema ''Kreasi di Tengah Pandemi''. Bagi Garin, berkreasi di tengah pandemi virus corona yang tengah melanda Indonesia, memiliki tantangan tersendiri.

''Tiap warga saat di tengah pandemi, justru diuji kemampuan kreatifitasnya, termasuk dalam festival yang dilakukan oleh KPK. Justru, dalam wilayah isolasi, kita menemukan berbagai fenomena baru sekaligus spirit yang diuji untuk tetap melakukan suatu kreatifitas,'' pungkas Garin Nugroho.

Terdapat dua kategori yang dikompetisikan pada ACFFest 2020. Pertama, kompetisi film pendek dan vlog, yang terdiri dari empat jenis kompetisi film pendek yang dapat diikuti, yaitu film pendek fiksi komedi dengan durasi maksimal 15 menit, film pendek dokumenter dengan durasi maksimal 15 menit, film pendek animasi dengan durasi maksimal 5 menit, dan vlog antikorupsi dengan durasi maksimal 5 menit.

Kompetisi film pendek ini terbuka untuk umum dan pendaftaran dibuka mulai 19 Agustus hingga 15 November 2020.

Sementara itu, kategori kedua adalah lomba ide cerita film pendek fiksi berdurasi 10 sampai 15 menit. 10 proposal ide cerita terpilih akan mendapat bantuan dana produksi sebesar Rp 25 juta dan berhak mengikuti Movie Camp Online serta mendapat pendampingan teknis dari mentor lokal.

Kompetisi ide cerita film pendek dibuka mulai 19 Agustus hingga 15 September 2020. Pembuat film yang ide ceritanya terpilih akan diberikan waktu untuk produksi film selama dua bulan pada Oktober hingga November 2020.

Lomba kategori film pendek fiksi maupun proposal ide film pendek, keduanya harus mengangkat tema antikorupsi dengan memuat nilai-nilai integritas, seperti kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhaan, kemandirian, keberanian dan keadilan.

Film-film yang telah selesai diproduksi dan diberikan penilaian, kemudian akan diputar pada Malam Penganugerahan ACFFest 2020 di Jakarta pada Desember mendatang.

Writer: Sarah Yulianti
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article