Band pendatang baru asal Jakarta Utara, GERDZ akhirnya resmi merilis album debut berjudul “Kemudi”.
Unit yang digawangi Lukman (vokal, gitar), Syukron a.k.a Kibul (bass, backing vocal), dan Andika ‘Bule’ (drum) ini dikenal dengan musik alternative punk rock. Nah, album ini banyak menceritakan keseharian yang relate, mulai dari lika-liku dunia kerja, percintaan, sampai pergulatan mental di era yang semakin absurd ini.
Okay, langsung aja kita ulas ya!
10 Trek yang Tematik
Cover album terbaru GERDZ, "Kemudi"
Album “Kemudi” menghadirkan 10 trek yang cukup tematik, dengan mengangkat lika-liku kehidupan dewasa muda. Berikut tracklist-nya:
- Intro
- Kemudi
- Delusi
- Long Distance
- Duel
- Sedang Cuti
- Senandung Distortion
- Terima Kasih Sepi
- Anak Mami
- Palung
Sebelumnya gue juga udah denger single perdananya. Musiknya memang khas, dengan lirik lugas khas anak tongkrongan yang akhirnya harus bertarung sama kerasnya hidup.
Poin yang gue highlight adalah bagaimana mereka bertiga bisa menulis lirik yang lugas, terkesan nggak ada tendensi untuk terlihat keren, which is good.
Penyampaian lirik yang naratif bisa bikin gue ‘masuk’ ke universe lagu-lagu mereka. Bagusnya lagi, lirik di album perdana GERDZ ini full bahasa Indonesia.
Ulasan Singkat
Dari kiri ke kanan: Lukman (vokal, gitar), Andika ‘Bule’ (drum), dan Syukron a.k.a Kibul (bass, backing vocal)
Ada beberapa notes sih. Tapi sebenarnya ini juga preferensi pribadi. Gue merasa album “Kemudi” ini kalau dikemas lebih matang bisa jadi senjata pamungkas GERDZ untuk masuk ke jajaran emerging band yang patut diperhitungkan.
Materinya fresh kok, gue merasa mereka cukup rapih mengemas lirik-liriknya, penuh dengan majas. HAHAHAH love it!
Tapi, pengemasan produksi yang terlalu modern, drum yang robotik dan musik yang terlalu flat bikin gue cepat bosen di beberapa part. Monoton.
Lalu, penyebutan alternative punk rock agak bias karena ada track yang justru condong ke pop punk. Seperti “Long Distance”. Terus, dalam 10 trek ini, gue belum dapet hook-nya dalam sekali denger. Belum ada yang anthemic banget. Paling mendekati ya trek “Duel”.
Di luar itu semua, gue suka banget sama “Palung”. Berasa crossover-nya karena GERDZ berani masukin porsi reggae yang lebih besar di trek itu.
Dari 2022 Sampai Akhirnya Siap Rilis
Proses panjang pembuatan album ini dimulai sejak 2022, dan akhirnya rampung di awal 2025. GERDZ berharap “Kemudi” bisa jadi penyemangat buat siapa pun yang lagi bertarung di kehidupan ini, terutama di zaman yang semakin penuh ambiguitas.
Terlepas dari itu semua, selamat buat GERDZ yang akhirnya merilis album debut, tetap konsisten terus ya fren!
Jadi, siap buat ngegas bareng GERDZ? Dengerin “Kemudi” di semua platform streaming digital ya!