Good Morning Everyone (GME) akhirnya merilis album penuh berjudul "Bapak", menghadirkan 14 track yang penuh emosi dan cerita tentang kehidupan berkeluarga. Yuk, simak keseruan di balik album ini!
Album “Bapak” Resmi Lahir
Setelah dinanti para penggemar, band asal Semarang, Good Morning Everyone (GME), resmi merilis album penuh bertajuk "Bapak". Album ini sudah bisa didengarkan di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube, dan lainnya.
Menariknya, lewat perilisan album ini, GME juga memperkenalkan penyebutan nama mereka yang lebih simpel dan mudah diingat, yaitu GME. Jadi, kalau dengar nama GME, langsung ingat Good Morning Everyone, ya!
Kenapa Judulnya "Bapak"?
Album ini mengangkat tema besar tentang keluarga, di mana "Bapak" dianggap sebagai sosok penting dalam menjaga keseimbangan rumah tangga. GME ingin mengajak pendengar untuk merasakan perjalanan emosional mereka lewat lagu-lagu di album ini.
“Album ini adalah cerminan dari pengalaman pribadi kami selama beberapa tahun terakhir,” ungkap Sani, sang vokalis. Meski bertema keluarga, lagu-lagu di "Bapak" bisa dinikmati semua kalangan, termasuk mereka yang sedang atau akan menempuh kehidupan berkeluarga.
Kolaborasi Spesial di Album "Bapak"
Album "Bapak" menghadirkan berbagai kejutan, termasuk kolaborasi dengan musisi ternama. Beberapa di antaranya:
- Eross Candra (Sheila On 7) di lagu "Tertulis di Sana"
- Uan Kaisar (Juicy Luicy) di lagu "Istimewa"
- Fanny Soegi di lagu "Sunny"
- Khoirul Trian di track narasi "Pesan Kakak"
Kolaborasi dengan Eross jadi salah satu yang spesial, apalagi GME sempat jadi band pembuka tur Sheila On 7 di beberapa kota.
Nggak Cuma Lagu, Ada Juga Track Narasi!
Uniknya, di album ini GME nggak cuma menyajikan lagu, tapi juga menghadirkan tiga track narasi:
- "Pesan Bapak" – Ditulis oleh Yoppy Al Ghifary
- "Pesan Ibu" – Ditulis oleh Yoppy Al Ghifary
- "Pesan Kakak" – Ditulis oleh Choirul Trian
Narasi ini memberikan sentuhan emosional dan mendalam, seolah membawa pendengar ke dalam cerita kehidupan yang GME ingin sampaikan.
Pesan Mendalam di Balik Lagu-Lagu "Bapak"
Yuli, gitaris GME, menegaskan bahwa lirik-lirik di album ini punya makna mendalam. Salah satu lagu yang mencuri perhatian adalah "Tak Ada Yang SepertiMu", yang menggambarkan hubungan manusia dengan Sang Pencipta.
“Yang pertama dan paling utama adalah hubungan vertikal dengan Tuhan, baru hubungan horizontal dengan sesama manusia,” jelas Yuli.
Referensi Musik di Album “Bapak”
GME bilang saat press conference album terbarunya, kalau secara musikal mereka tetap nge-look up band-band Indonesia medio 90 dan 2000an. Mulai dari Sheila on 7, Padi, Dewa 19, hingga Jikustik.
Namun ketika ditanya lebih lanjut, ternyata nggak cuma band Indonesia. Yuli, sang gitaris bilang kalau ada referensi musisi-musisi luar.
“Selain yang tadi kita bilang dari Indonesia, dari luar juga ada. Misalnya kita ada reference dari Michael Jackson, dan juga John Mayer.” ujarnya ketika press conference, Kamis (20/02).
Untuk kemasan, mereka tetap modern kok meski referensinya jadul. Katanya, harus tetap ngikutin perkembangan zaman.
Profil GME
GME adalah band asal Semarang yang beranggotakan lima personil:
- Sani (vokal)
- Daniel (gitar)
- Erwin (keyboard)
- Dani (bass)
- Yuli (gitar)
Mereka pernah masuk nominasi AMI Awards 2016 untuk kategori produksi musik terbaik lewat lagu "Move On". GME juga sempat tampil di festival musik internasional di Vietnam pada Desember 2023.
Beberapa lagu hits mereka di antaranya:
- "Tunggu Aku" (2018)
- "Secepat Mungkin" (2018)
- "Bukan Begitu Caramu" (2020)
Dengan album "Bapak", GME berharap bisa menemani pendengar dalam perjalanan hidup, membawa pesan mendalam yang bisa dirasakan oleh siapa saja.
Udah siap menikmati karya terbaru dari GME? Cus, dengerin album "Bapak" di platform favorit lo sekarang juga!