Hal yang Penting Diketahui dalam Membuat Acara Hybrid

Hal yang Penting Diketahui dalam Membuat Acara Hybrid

Posted: Feb 12, 2022

Semenjak masa pandemi ini banyak sekali perubahan serta adaptasi yang terjadi, terutama dalam industri pertunjukan. Guna terus dapat hadir dan menghibur masyarakat segala teknologi pun coba diimplementasikan, salah satunya adalah pertunjukan hybrid, atau menyatukan pertunjukan secara langsung dan juga digital atau biasa disebut streaming.

Semenjak masa pandemi ini banyak sekali perubahan serta adaptasi yang terjadi, terutama dalam industri pertunjukan. Guna terus dapat hadir dan menghibur masyarakat segala teknologi pun coba diimplementasikan, salah satunya adalah pertunjukan hybrid, atau menyatukan pertunjukan secara langsung dan juga digital atau biasa disebut streaming.

Dalam episode spesial Culik (Ucup Ngulik) yang diberi nama Culik Ngerepotin, Show Director kenamaan Tanah Air, Asthie Wendra menjelaskan bagaimana sebenarnya menjalankan sebuah acara yang dilaksanakan secara hybrid.

Asthie menjelaskan bahwa perbedaan terbesarnya tentu di kebutuhan output yang diinginkan, maka dari itu dirinya membutuhkan dua orang kru yang memang didedikasikan untuk off-air, serta on-air. Dimana kru on-air yang akan bertanggung jawab atas segala hal yang ditayangkan secara digital.

“Kalau sekarang karena hybrid jadi berarti harus ada tadi kebutuhan off-air, dan kebutuhan on-air, karena kalau yang on-air akan meng-handle semua yang akan ditonton di YouTube (streaming) bukan yang ditonton di sini,” jelas Asthie.

Lalu perbedaan lainnya adalah dari sisi program, dia mengakui bahwa dalam pagelaran acara hybrid tentunya dibutuhkan seorang Program Director, yang nantinya akan mengarahkan kamera beserta tim lainnya. Mereka semua bertanggung jawab atas berbagai hal yang akan ditampilkan beserta waktunya, seperti lower third, impose, PIP dan lain sebagainya.

“(Perbedaan on-air) lebih ke program larinya, Program Director lah, jadi kamera bareng sama tim. Kayak kapan lower third keluar, kapan impose keluar, kalau presentasi kapan kita sebutnya PIP (Picture in Picture) keluar,” tambah Asthie.

Selain itu untuk menentukan angle kamera juga merupakan tanggung jawab dari seorang Program Director, maka dari itu dirinya sebagai Show Director harus berkomunikasi dengan baik dengan Program Director, agar apa yang ditampilkan secara langsung dapat tayang secara maksimal pula di digital.

“Kalau angle kamera tetap dari PD, cuma gua akan kasih call saja, habis ini itu adegannya ini ya, MC akan ada di sini ya, jadi dia mengejar gambarnya enak,” tegas Asthie.

Banyak ilmu lainnya yang dapat dipelajari dari Asthie Wendra, yang sudah berpengalaman selama 18 tahun di industri pertunjukan, kalian dapat menyaksikan episode lengkapnya hanya di kanal YouTube Eventori.id.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis/Talent
SHARE
Recommendation Article