Hari AIDS Sedunia, Marthino Lio Ajak Untuk Berhenti Saling Menjatuhkan

Hari AIDS Sedunia, Marthino Lio Ajak Untuk Berhenti Saling Menjatuhkan

Posted: Jan 22, 2022

-

Dalam memperingati Hari AIDS Sedunia tahun ini, WHO (World Health Organization) mengusung tema �Akhiri ketidaksetaraan. Akhiri AIDS�. AIDS sendiri merupakan sebuah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome, sebuah penyakit yang menyerang sistem imun manusia yang menderitanya.

Tema yang diusung oleh WHO ini memang merupakan bentuk dari ketidaksetaraan atau stigma yang dirasakan oleh para penderita AIDS atau biasa disebut dengan ODHA (Orang Dengan HIV AIDS).

Dalam menanggapi hal tersebut, Eventori melakukan wawancara kepada beberapa pelaku industri hiburan Tanah Air untuk melihat pendapat mereka tentang stigma yang masih dirasakan oleh ODHA di Indonesia.

Hal pertama disampaikan seorang sutradara yang baru saja mendapatkan penghargaan internasional dengan filmnya yang berjudul �Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas� yaitu Edwin. DIa mengungkapkan sebuah kenyataan yang pahit bahwa di bangsa kita ini memang sangat sering rasanya melihat tindak kekerasan yang seakan wajar.

�Mewajarkan kekerasan itu salah satu bahasa yang kita kenal, kalau ada yang menyakiti ya disakiti balik, kekerasan itu menjadi salah satu bahasa universal sehari-hari yang sekarang saya rasakan masih ada,� jelas Edwin.

Selain itu, aktor Marthino Lio juga menambahkan bahwa dogma-dogma yang ada dari dulu itu harus putus dan kita harus sadar agar dapat melakukan tindakan perubahan.

�Dogma-dogma yang dari dulu kalau kita yang lebih jago dan lebih powerful itu harus menindas yang kurang itu semoga putus..., aware aja dulu. Dengan adanya awareness, kita mau mengakui, dan dengan mengakui pasti melakukan tindakan-tindakan perubahan,� jelas Lio.

Lio juga menjelaskan bahwa baginya kita perlu melakukan sesuatu yang tidak kita sukai untuk menuju perubahan yang lebih baik, serta jangan pernah takut untuk mengungkapkan atau menyatakan sesuatu jika kita benar.

�Take drastic matters for change karena kadang kita harus ngelakuin apa yang kita nggak suka, supaya kita mendapatkan perubahan yang jauh lebih baik, jangan pernah takut untuk speak up jika kita berada di posisi yang benar,� sambungnya.

Selain itu Lio juga memberikan saran untuk kita memanfaatkan sebaik-baiknya digitalisasi yang ada, yaitu dengan membangun bukan menghancurkan. Kita juga diajak untuk terus berkembang dan menjadi generasi yang jauh lebih baik tanpa menyudutkan orang lain.

�Pahami betul situasi dengan era sekarang digital manfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun, bukan menghancurkan�, kita harus berkembang dan menjadikan ini sebagai pemicu untuk menjadi generasi yang jauh lebih baik,� pungkas Lio.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article