Hari Kartini, Begini Kondisi Perempuan di Industri Hiburan  Saat Ini

Hari Kartini, Begini Kondisi Perempuan di Industri Hiburan Saat Ini

Posted: Apr 20, 2022

Hari Kartini yang jatuh pada 21 April ini, memang kerap kali dijadikan sebagai ajang untuk menyuarakan kembali isu gender yang terjadi di Indonesia ini. Salah satunya adalah industri hiburan yang penuh dengan pekerjaan lintas gender, dan kerap kali terjadi ketidaksetaraan didalamnya.

Hari Kartini yang jatuh pada 21 April ini, memang kerap kali dijadikan sebagai ajang untuk menyuarakan kembali isu gender yang terjadi di Indonesia ini. Salah satunya adalah industri hiburan yang penuh dengan pekerjaan lintas gender, dan kerap kali terjadi ketidaksetaraan didalamnya.

Aldila Karina Founder dari Creathink Publicist, menjelaskan bahwa dia sangat senang isu feminisme kini sudah diangkat dalam medium-medium yang lebih populer, terutama seni sehingga bisa lebih mudah diterima dan dimengerti oleh masyarakat luas.

“Dahulu isu feminisme diangkat melalui gaya-gaya yang lebih konvensional, namun sekarang dengan pendekatan karya ataupun budaya populer mulai dari seni musik, lalu ada karya visual dan lainnya, membuat isu feminisme menjadi budaya yang lebih mudah untuk orang-orang banyak,” jelas Aldila.

Namun membahas mengenai kondisinya saat ini, Aldila mengungkapkan bahwa kesetaraan tersebut telah semakin baik jika dibandingkan dengan masa lalu, karena sekarang telah banyak pekerjaan-pekerjaan yang identik dengan laki-laki, namun sudah dapat dikerjakan oleh perempuan.

“Kalau untuk saat ini kondisinya lebih baik dibandingkan di masa lalu, karena dahulu kala mungkin perempuan tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, maupun gaji yang setara laki-laki di bidang tertentu. Sekarang sudah mulai banyak perempuan-perempuan hebat hadir di bidang-bidang tertentu yang biasanya diisi oleh laki-laki, contoh menjadi manajer, sound engineer, produser musik, atau penata cahaya,” ucap Aldila.

Senada dengan pernyataan tersebut, aktris senior Ira Wibowo juga menjelaskan bahwa kondisi nyata kesetaraan gender di Indonesia, khususnya industri hiburan sudah sangat berubah, walaupun belum sepenuhnya selesai.

“Kalau dulu kan hak untuk mendapatkan pendidikan dan lain sebagainya, sekarang kondisi nyata di Indonesia sudah jauh berbeda, tapi masih banyak sekali ketidaksetaraan itu hadir, dan itu bukan hanya di Indonesia,” ungkap Ira.

Komedian Aci Resti menjelaskan bahwa perempuan juga seharusnya lebih percaya diri, karena perempuan memang memiliki hak untuk berkarya, dan melakukan apapun yang mereka inginkan, tanpa dibatasi oleh gender.

“Menurut aku perempuan sudah seharusnya lebih pede (percaya diri) ya, bukan kita harus sama rata kayak laki-laki, setidaknya kita harus dipandang lebih tinggi lah. Karena kalau perempuan katanya harusnya di dapur saja, di rumah saja, padahal kan kita boleh berkarya, boleh terus melakukan apa yang dilakukan sama laki-laki,” jelas Aci.

Aci pun menambahkan secara singkat, bahwa dia percaya perempuan saat ini sudah tidak akan tinggal diam, jika kedudukannya direndahkan. Sehingga yang terpenting adalah bagaimana industri memberikan ruang untuk para perempuan dapat terus berkarya.

“Aci percaya perempuan-perempuan sekarang pintar-pintar, dia nggak mau kedudukannya direndahkan, yang penting sebenarnya kita dikasih ruang untuk berkarya,” ungkap Aci.

Dari pemaparan diatas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa pada Hari Kartini saat ini, kondisi kesetaraan gender khususnya di industri hiburan Indonesia telah banyak berubah. Namun bukan berarti telah sepenuhnya usai, masih banyak ketidaksetaraan yang kerap kali terjadi.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article