Hari Kasih Sayang, NoizeKilla Berikan Karya Cinta “Shuckleford Song” Untuk Sang Istri

Hari Kasih Sayang, NoizeKilla Berikan Karya Cinta “Shuckleford Song” Untuk Sang Istri

Posted: Feb 14, 2022

Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari 2022 ini, NoizeKilla sebuah evolusi dari musisi bernama Bhismo “KunoKini”, baru saja merilis singgel perdananya yang bertajuk “Shuckleford Song”.

Bertepatan dengan Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari 2022 ini, NoizeKilla sebuah evolusi dari musisi bernama Bhismo “KunoKini”, baru saja merilis singgel perdananya yang bertajuk “Shuckleford Song”.

Selain menjadi wajah baru bagi Bhismo menunjukan taring bersolo di dunia musik, lagu ini juga dibuat dengan sangat spesial dan diciptakan khusus untuk sang istri yang memiliki nama keluarga Shuckleford.

Nama NoizeKilla sendiri dipilih oleh Bhismo berdasarkan dua kata yaitu Noize yang berarti suara dan Killa yang berarti membunuh, kedua kata itu menggambarkan kemampuan untuk menghilangkan kebisingan dengan membawa kedamaian, yang terinspirasi dari suara magis tiupan saluang, sebuah alat musik tradisional asli asal Minangkabau, Sumatera Barat.

Membahas mengenai perubahan identitas dengan musik barunya, Bhismo menjelaskan bahwa dirinya tidak suka untuk bermain di tempat yang aman, dirinya sangat menginginkan untuk mengeksplorasi dan menjadi lebih unik walaupun tetap mudah dicerna, serta menghadirkan pengalaman berbeda kepada pendengar musik di Indonesia.

“Saya tidak ingin bermain aman di dalam kotak yang sudah ada, ingin lebih unik namun mudah dicerna dan memberikan pengalaman berbeda kepada pendengar musik,” ungkap Bhismo alias NoizeKilla.

Dalam pernyataan resminya, lagu ini mengisahkan tentang perjalanan romantis Bhismo dengan pasangannya, dari awal pertama kali berjumpa sampai akhirnya mantap berumah tangga.

Menggunakan Bahasa Inggris di keseluruhan lagu, Bhismo mengungkapkan bahwa banyak sekali perbedaan yang terdapat dalam hubungan rumah tangganya, mulai dari perbedaan agama, suku, dan ras yang akhirnya menjadi alasan terbesar dirinya untuk membalut kisah ini menjadi sebuah karya cipta.

Untuk lebih memantapkan visual dari lagu spesial ini, Bhismo dengan sengaja mengajak sang istri menjadi model artwork dari lagu “Shuckleford Song” ini. Dirinya juga kemudian mempercayakan Gabriela Dapena untuk pemotretan serta pelukisan tubuh sang istri.

Mengusung perpaduan estetik warna hitam dan emas, Artwork lagu “Shuckleford Song” ini merepresentasikan hitam sebagai warna kulit dan asal istrinya, yaitu berdarah campuran Indonesia dan Jamaika, serta emas yang mewakili keberuntungan, kemewahan dan keseimbangan dalam menjaga hubungan.

 

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis/Talent
SHARE
Recommendation Article