“Inang” dan “Horor Keliling” Unjuk Gigi di Festival Film BIFAN 2022

“Inang” dan “Horor Keliling” Unjuk Gigi di Festival Film BIFAN 2022

Posted: Jun 15, 2022

Film Indonesia kembali menunjukan eksistensinya di ajang Internasional. Kali ini, 2 film berjudul “Inang” dan “Horor Keliling” unjuk gigi di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) ke-26. Ajang festival film internasional bergengsi ini akan berlangsung pada 7-17 Juli 2022 di Bucheon, Korea Selatan.

Film Indonesia kembali menunjukan eksistensinya di ajang Internasional. Kali ini, 2 film berjudul “Inang” dan “Horor Keliling” unjuk gigi di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) ke-26. Ajang festival film internasional bergengsi ini akan berlangsung pada 7-17 Juli 2022 di Bucheon, Korea Selatan.

Kedua film ini disutradarai oleh Fajar Nugros dan digarap oleh IDN Pictures. Untuk “Inang”, film ini akan berkompetisi di ajang utama BIFAN yang bertajuk Bucheon Choice Award.

Fajar Nugros juga mengunggah cuitan di Twitter soal ini.

“Saya mau berbagi kabar baik, film horor pertama saya, INANG (The Womb), alhamdulillah masuk Festival Film BIFAN 2022 di Korea. Kompetisi di Bucheon Choice bersama film2 lain dari seluruh dunia. Juga akan World Premiere di Bucheon. Mohon doanya ya.” cuit Fajar di akun Twitter pribadinya.

Serunya lagi, setelah tayang di BIFAN, filmnya akan rilis di Indonesia dengan versi cutting editing yang sama.

Film “Inang” yang bergenre horo ini berkisah tentang Wulan, seorang karyawati supermarket yang ditinggalkan oleh pacarnya dalam keadaan hamil. Wulan yang putus asa dipertemukan dengan keluarga Santoso yang ingin mengadopsi anak yang dikandungnya dan bersedia merawat Wulan di rumah mereka selama masa kehamilan. 

Selama tinggal di rumah itu, Wulan perlahan mulai menyaksikan perilaku aneh keluarga Santoso yang menganut okultisme tradisional Jawa.

Film ini dibintangi oleh Naysila Mirdad, Lydia Kandou, Dimas Anggara dan juga aktor kawakan Rukman Rosadi.

Sementara itu, film “Horor Keliling” ikut serta di ajang It Project, kompetisi utama bidang pendanaan film. Film ini berlatar di daerah pedesaan tahun 1970-an, bercerita tentang Jarno seorang kru panggung yang bekerja untuk kelompok kesenian tradisional ternama dan bercita-cita menjadi bintang terkenal. Lalu Jarno banting setir menjadi pendongeng horor keliling.

Pencapaian ini membuktikan dunia film Indonesia belum habis, dan justru akan semakin tumbuh dengan pemikiran-pemikiran dan konsep yang bisa bersaing di kancah Internasional.

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:Film,Inang,Horor Keliling,BIFAN
SHARE
Recommendation Article