Indonesian Fingerstyle Guitar Community, Wadah Bagi Gitaris yang Memainkan Teknik Permainan Jari

Indonesian Fingerstyle Guitar Community, Wadah Bagi Gitaris yang Memainkan Teknik Permainan Jari

Posted: Jan 22, 2022

-

Indonesia memiliki berbagai komunitas, salah satunya adalah Indonesia Fingerstyle Guitar Community (IFGC). Komunitas ini pertama kali didirikan pada 2012.

Awalnya, mereka suka berdiskusi di forum Kaskus. Setelah di forum tersebut tak lagi aktif, IFGC aktif di media sosial seperti Facebook, YouTube, dan Instagram.

Bandung dan Jakarta adalah kota awal yang meramaikan komunitas ini, dilanjut kota-kota besar lainnya seperti Jogja, Surabaya, Medan, Malang, dan lainnya, ucap salah satu pengurus IFGC, Fiar dalam wawancara dengan Eventori.

Untuk pengurus di angkatan pertama, ada Kevin Nikolas (Jakarta), Iman Cahyadi (Jakarta), Nukie Nugroho (Jakarta), Haara (Bandung), Dwiki Lazuardi (Bandung), Andri Guitara (Bandung), dan Omen Ranger (Bandung).

Selain itu, ada juga Cindra Gani (Medan), Invalindiant Candrawinata (Jogja), Agi Agustian (Jogja), Raditya Mahendra (Surabaya), Marko Savana (Surabaya), Luhung Swantara (Malang).

Komunitas ini dibentuk untuk menjadi wadah bagi gitaris yang memainkan teknik fingerstyle dan juga peminat teknik fingerstyle. Keunikannya adalah para anggota bisa bermain gitar dengan teknik yang beraneka ragam.

Sampai saat ini, anggota yang tergabung dalam grup Facebook IFGC ada 36,7 ribu. Mereka pun punya cara tersendiri untuk membangun kekompakan antar anggotanya.

Adanya komunikasi di sosial media maupun dunia nyata, seperti adanya kegiatan gathering di beberapa daerah dan saling mengapresiasi minat atau bakat antar anggota, tutur Fiar.

Beberapa kegiatan yang pernah diselenggarakan oleh IFGC di antaranya adalah gathering nasional dan regional, challenge online dan offline, serta IFGC Ngobrol yang dilakukan di Instagram secara live.

Sementara prestasi yang membanggakan bagi mereka adalah pernah menjadi opening performer konser Sungha Jung di Yogyakarta pada 2013, menjadi pengisi acara di salah satu program NET TV, dan lainnya.

Selain tampil di berbagai acara, IFGC sudah menghasilkan karya sendiri. Mereka telah merilis dua album, yaitu Seventh String Sonority (2016) dan We Create Not Copy Paste (2020).

Untuk kedepannya, IFGC sudah memiliki berbagai kegiatan yang akan dilakukan. Mulai dari gathering hingga membuat album baru.

Fingerstyle Guitar Bootcamp Indonesia, semacam gathering nasional, menginap selama 3 hari, disertai bintang tamu, workshop, games seputar gitar. Webinar online, special show, buat album ke-3, pungkas Fiar.

 
 
 
Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Komunitas
SHARE
Recommendation Article