Indra Wuri merupakan penulis lagu sekaligus produser musik asal Gresik, Jawa Timur. Dia mulai menulis lagu pada 1996, saat duduk di bangku SMA secara autodidak.
Kemudian, Indra mulai ikut gabung komunitas penulis lagu di Mahir Menulis Lagu (MML) untuk saling berbagi dan berdiskusi mengenai teknik menulis lagu dan dasar-dasar teorinya.
Pada 2000an, Indra Wuri mulai belajar memproduksi musik saat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Dia juga mempelajarinya secara autodidak.�
�Dengan sedikit pengalaman nge-band semasa SMA, cukup membantu dalam memahami proses produksi dan aransemen musik,� ucap Indra dalam wawancara dengan Eventori.
�Kemudian, belakangan ikut gabung di komunitas atau grup DISTORSI, banyak ketemu produser-produser musik yang banyak membantu menambah wawasan saya,� sambungnya.
Bagi Indra, lagu adalah salah satu media yang efektif untuk menyampaikan pesan. �Oleh karena itu, saya selalu mencoba menyelipkan pesan-pesan yang positif dalam setiap lirik lagu yang saya tulis,� beber Indra.
Sementara untuk pilihan komposisi, Indra cenderung membuat komposisi dengan pilihan chord dan nada yang sederhana, dengan harapan lebih mudah dinyanyikan dan lebih mudah diterima telinga pendengar secara umum.
Indra mengaku lebih banyak menulis lagu dengan tema sosial, spiritual atau religi, keluarga dan lingkungan, ketimbang lagu-lagu cinta.
�Sebagai produser musik, saya tidak pernah membatasi diri untuk memproduksi musik dengan genre tertentu. Ini yang membuat saya lebih mudah saat membangun komunikasi dan berkolaborasi dengan musisi lain,� jelas Indra.
Kata Indra, salah satu lagu ciptaannya banyak dikira lagu ciptaan Melly Goeslaw. Sebab, lagu tersebut telah dibeli oleh salah satu lembaga pemerintah. Sebenarnya, Melly dan Anto Hoed berperan sebagai arranger atau produser musiknya saja.
Selain dengan Melly, Indra juga pernah kerjasama dengan Addie Ms, Prilly Latuconsina, dan Rinni Wulandari.
Penulis lagu yang menjadi inspirasi baginya adalah Michael Jackson, Bob Dylan, The Beatles, Iwan Fals, Gombloh, dan Yusuf Islam (Cat Stevens). Sedangkan untuk produser musik adalah Ray Thomas Baker, Robert John Lange, Ian Antono, dan Ahmad Dhani.
�Saya ingin menulis dan memproduksi lagu-lagu yang bisa mempengaruhi perubahan cara berpikir orang menjadi lebih baik. Contohnya seperti lagu �Imagine� (John Lennon), �We Are The World� (Michael Jackson dan Lionel Richie),� We Are The Champion� (Queen), dan lain-lain,� katanya.
Beberapa prestasi yang didapat oleh Indra adalah menciptakan lagu �Love Letter� yang masuk ke dalam album Kompilasi Distorsi, �Don�t Give Up� meraih Lagu Terbaik dari Voice of Daai (2019), lagu �Berencana itu Keren� menjadi Juara Lomba Jingle/The Song BKKBN (2019), lagu �Dimana Saja� masuk ke Album Kompilasi Lagu Untuk Indonesia #LawanCovid19 (2020).
Lantas, apa harapan yang ingin dicapai oleh Indra sebagai seorang penulis lagu sekaligus produser musik?
�Harapan saya sebagai penulis lagu dan produser musik adalah lagu-lagu yang saya tulis dan saya produksi bisa semakin dikenal luas, sehingga bisa membawa pengaruh baik dan positif bagi pendengarnya,� pungkas Indra.