Suatu event akan sukses, apabila direncanakan dengan matang. Maka dari itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan menyelenggarakan sebuah event.
Safiq sebagai Sekretaris Jenderal Backstagers, berbagai pengalamannya tentang pembuatan event. Menurutnya, ada tiga elemen penting dalam pembuatan event.
Backstagers adalah salah satu komunitas event terbesar di Indonesia, yang terbentuk pada 2013. Sampai sekarang, mereka cukup banyak menyelenggarakan berbagai event.
Misalnya kita bicara anak mahasiswa atau milenial yang akan membuat event. Diia tidak bisa bekerja sendiri, harus ada tim, ucap Safiq dalam wawancara dengan Eventori.
Satu, yang buat konsep seperti apa. Yang kedua, berhitung budget, kemudian mendapatkan pendanaannya dari mana. Tiga elemen ini paling penting, konsep, biaya, dan sumber pendanaan, sambungnya.
Bicara soal sumber pendanaan, Safiq mengatakan bahwa pihak penyelenggara event bisa mengetahui apakah dibutuhkan atau tidaknya sponsorship dalam pelaksanaan event.
Kita hitung anggaran yang akan dikeluarkan. Sehingga, acara itu bisa berlangsung tanpa atau dengan sponsorship, jelas Safiq.
Kata Safiq, setelah hitung Harga Pokok Produksi (HPP) atau biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat event, agar Break Even Point (BEP) atau pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, dihitung dari penjualan tiket.
Ketika kita berhitung dari anggaran yang akan dikeluarkan, ternyata misal Rp 150 juta sudah bisa digelar. Rp 150 juta itu didapat darimana? dari tiket yg akan kita jual. Itu dihitung harus berapa banyak penonton yang beli?, ungkap Safiq.
Selain dari sponsorship dan penjualan tiket, ada juga cara lain untuk mendapatkan sumber pendanaan.
Ada juga dari donasi, sumbangan sukarela. Itu biasanya aku edukasi ke teman-teman SMA ketika ingin membuat pensi, pungkas Safiq.