"IRA" Lagu Buatan Deoxide yang Penuh Amarah Untuk Menutup Tahun

"IRA" Lagu Buatan Deoxide yang Penuh Amarah Untuk Menutup Tahun

Posted: Jan 22, 2022

Berasal dari Kota Bandung grup musik berusia lebih dari satu dekade yaitu Deoxide belum usai dengan musik emosional mereka. Untuk menutup akhir tahun ini Deoxide membagikan kembali singgel terbarunya yang bertajuk “IRA”.

Berasal dari Kota Bandung grup musik berusia lebih dari satu dekade yaitu Deoxide belum usai dengan musik emosional mereka. Untuk menutup akhir tahun ini Deoxide membagikan kembali singgel terbarunya yang bertajuk “IRA”.

Diambil dari bahasa latin yang berarti amarah, lagu ini menceritakan tentang sebuah perjuangan meredam suatu emosi. Pengisi suara dari Deoxide, yaitu Bisma mengungkapkan bahwa setiap orang pasti pernah merasakan amarah dan melalui lagu ini mereka ingin menghibur dan meredakan para pemarah yang sedang berduka karena situasi yang tak lagi sama.

“Semua orang pasti pernah merasakan amarah namun sesulit apapun meredam sebuah amarah, emosi terkadang tetap tertancap di otak dan memori manusia. Deoxide mencoba menghibur para pemarah dan meredakan dukanya walaupun situasi tidak akan lagi sama,” ucap Bisma.

Bisma juga menambahkan bahwa musik adalah salah satu bentuk mediator yang cocok untuk melampiaskan emosi, mereka menekankan bahwa lagu ini bukan ajakan untuk menjadi seorang pemarah, melainkan sebuah bentuk harapan agar orang-orang dapat meluapkan amarahnya dan akhirnya mampu menghadapi masalah.

“Emosi itu harus dilampiaskan dan musik menjadi salah satu mediator yang menurut kami cocok untuk meluapkan amarah. Kita ga mengajak orang-orang untuk menjadi pemarah, justru dengan lagu “IRA” kami harap orang-orang dapat meluapkan dan melupakan amarahnya dan mampu menghadapi masalah,” sambungnya.

Pemain bass dari Deoxide yaitu Adistia Pratayangsha, menjelaskan bahwa grup musik yang telah berdiri sejak tahun 2006 ini mengalami pendewasaan dalam bermusik, berkomunikasi, dan dalam menghadapi suatu konflik, sehingga lagu ini adalah sebuah bentuk karya nyata dari pendewasaan mereka tersebut.

“Deoxide kan udah berdiri dari tahun 2006 dan kita juga terus berkarya selama ini dan single IRA ini menjadi salah satu proses pendewasaan kita dalam bermusik, berkomunikasi, dan berhubungan dalam menangani amarah dan konflik.” Ujarnya.

Dalam lagu “IRA” ini Deoxide masih diisi oleh mantan personilnya yaitu Kevin Almer (Drum) dan Wiwendo Ramadony (Vocal Chorus). Guna mengisi posisi yang kosong tersebut, Fadli sang gitaris dari Deoxide mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan kejutan yang akan diumumkan, sehingga para pecinta Deoxide diharapkan untuk ditunggu.

Lagu berjudul “IRA” ini akan dapat didengarkan oleh seluruh pecinta musik Tanah Air, pada Jumat, 31 Desember 2021 di beberapa stasiun radio dan berbagai platform streaming musik digital.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article