Ternyata mantan pengacara Barada E yang kasusnya tengah heboh di tanah air, punya kebisaan lain yang luar biasa. Pengacara Deolipa Yumara yang namanya lagi naik daun ini telah menyajikan sebuah konser yang diberi tajuk Nyanyian Penyatu Negeri.
"Bagi saya penyanyi jadi pengacara, pengacara jadi penyanyi. Bebas aja, karena kita seniman. Kita gabungkan beberapa karakter jadi satu," ucap Deolipa Yumara.
Lebih lanjut, adanya konser ini tidak digelar secara mendadak. Ia menyebut konser sudah direncanakan sejak lama.
"Saya memang sudah berencana akan mengadakan konser ini sudah lama sekali karena terkendala oleh covid. Pengennya bulan Juni itu, kejadiannya bulan Agustus. Jadi kita nggak tiba-tiba ada kejadian, jadi ya sekarang yaa. Tetap kita lanjutkan aja persiapan konser, jadilah 22 Agustus ini kita adakan konser Deolipa Project," jelas Deolipa memberi penjelasan tentang konsernya ini.
“Kebetulan berbarengan dengan menangani kasus Barada E. Jadinya parallel saya kerjakan dengan tim. Sudah hampir setahun saya merencanakan ini,” kata Deolipa Yumara yang berkawan akrab dengan musisi Ridho “Slank” Hafiedz dan Gilang Ramadhan ini.
"Sebenernya saya jadi penyanyi sudah lama. Dulu sempat bermusik serius sama Ridho Hafidz dan Gilang Ramadhan sampai membuat Institut Musik Indonesia (IMI). Jadi saya bukan penyanyi baru lagi nih,” ungkap Deolipa semangat.
Konser Nyanyian Penyatu Negeri ini digelar kemarin, 22 Agustus 2022, di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Konser ini disaksikan ratusan orang yang mengapresiasi penampilan Deolipa ini. Saat berada diatas panggung, Deolipa Yumara menyanyikan beberapa lagu yang pernah dirilisnya.
Deolipa membuka konsernya dengan menyanyikan lagu Tak Bisa Kembali dan Mencari Kekasih dilanjutkan dengan lagu yang membakar semangat nasionalisme dengan menyanyikan lagu Ibu Pertiwi.
"Terima kasih Ibu Pertiwi," ucap Deolipa Yumara dari atas panggung.
Pengacara ini mengakhiri aksi panggungnya dengan menyanyikan lagu Preman Tanah Abang. Ratusan penonton yang hadir di Birawa Assembly Hall Bidakara terdengar berteriak histeris.
Sebagai lagu penutup Deolipa menyanyikan Ke Tanah Jawa, lagu yang disebutnya sebagai doa.
"Lirik lagunya universal dan lagu ini untuk Indonesia semoga jadi doa buat Indonesia," kata Deolipa Yumara yang namanya mulai diperhitungkan sebagai pengacara sejak menangani kasus kripto artis Angel Lelga beberapa tahun yang lalu.
Semoga Deolipa bisa terus menyuarakan lagu-lagu penyemangat bagi khalayak luas, juga memberi bantuan hukum probono buat masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum bagi yang tidak mampu. Semangat Bang Deolipa….(Arey)