Jefri Nichol, Angga Yunanda, Reza Rahadian & Produser Film, Bahas Masa Depan Film Streaming di Negeri Ini

Jefri Nichol, Angga Yunanda, Reza Rahadian & Produser Film, Bahas Masa Depan Film Streaming di Negeri Ini

Posted: Feb 20, 2022

Walaupun pada awalnya film sangat identik dengan pengalaman komunal yang dirasakan di bioskop, namun seiring perkembangan zaman menikmati film tidak lagi perlu lagi meninggalkan rumah, bahkan kini semua bisa dilakukan hanya dengan gawai yang ada di genggaman.

Walaupun pada awalnya film sangat identik dengan pengalaman komunal yang dirasakan di bioskop, namun seiring perkembangan zaman menikmati film tidak lagi perlu lagi meninggalkan rumah, bahkan kini semua bisa dilakukan hanya dengan gawai yang ada di genggaman.

Pergeseran tersebut tentu saja berpengaruh bagi para pekerja industri perfilman Indonesia, lantas bagaimanakah pandangan dari orang-orang yang mencari penghasilan di Industri perfilman Tanah Air, menanggapi perkembangan zaman yang disebut OTT (over the top) ini?

Reza Rahadian, seorang aktor senior sekaligus Ketua Komite FFI (Festival Film Indonesia) saat ini menjelaskan bahwa menurut dirinya, keberadaan layanan OTT atau film streaming sangat membantu para sineas untuk lebih produktif dalam membuat karya yang semakin baik, hal itu dikarenakan film yang tayang di layanan OTT, tidak kalah menariknya dari film yang biasanya dinikmati di bioskop.

“Kualitas (Film OTT) itu bagus-bagus harus diakui, dan ini menjadi booster para sineas terus membuat karya yang lebih baik lagi kedepannya. Karena kita bisa lihat kok produksi-produksi OTT tidak kalah menariknya dengan film-film yang ada, yang mungkin sebelumnya dinikmati di bioskop,” jelas Reza.

Namun Reza menekankan, jika memang OTT ingin terus ada dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia, maka sudah menjadi kewajiban untuk memerhatikan banyak hal, diantaranya adalah perihal kualitas yang dihadirkan oleh film di layanan OTT itu sendiri.

“Bagaimana kita bisa melihat apakah peran OTT dan hadirnya OTT membawa dampak perubahan yang signifikan terhadap kemajuan kualitas? Atau tidak? Terbukti menurut saya itu sangat men-setup standar tersendiri. OTT punya standar masing-masing, mereka nggak mau juga sembarangan produksi yang kemudian tayang di mereka,” tegas Reza.

Pemain film Habibie & Ainun (2012) ini juga menjelaskan bahwa OTT bisa menjadi salah satu alternatif, terutama di masa pandemi ini. Dimana kita tidak pernah mengetahui bagaimana dan kapan semua akan kembali normal, dan kebijakan apa yang akan diambil terkait penayangan massal film di bioskop. Sehingga OTT memiliki peran penting dalam perjalanan perfilman Indonesia.

“Kehadiran OTT juga salah satu alternatif yang baik sekali untuk film Indonesia, kita tahu ketika bioskop tutup tayang di mana? Tayang di OTT. artinya OTT punya peran penting dalam perjalanan film Indonesia. Ada series yang lahir, series dengan kualitas yang baik,” ungkap Reza.

Setuju dengan pernyataan seniornya tersebut, aktor Jefri Nichol juga mengatakan bahwa OTT dapat menjadi alternatif yang sangat baik untuk industri film di Indonesia. Namun dirinya tetap menyayangkan jika pengalaman yang didapat memang tidak akan semenarik menonton di bioskop, secara bersama-sama.

“It’s a good thing sih, karena selama bioskop tutup jadi kita punya alternatif lain buat menayangkan karya kita. Walaupun culture-nya nggak seasik kita nonton ke bioskop, maksudnya kita nonton ke bioskop itu sudah kayak ritual,” jelas Jefri.

Walaupun setuju dengan pengalaman tak tergantikan yang hanya bisa dinikmati di bioskop, aktor muda lainnya, yaitu Angga Yunanda juga berkata bahwa OTT ini bisa menjadi wadah baru untuk berkarya, terutama dengan batasan-batasan saat ini yang sangat mengganggu pergerakan industri perfilman saat ini.

“Menurut gua OTT ini menjadi media baru buat kita bisa berkarya apalagi disaat pandemi seperti saat ini. Dimana kita memang agak sedikit sulit untuk pergerakan, apalagi bioskop sempat tutup. Tapi menurut gua pribadi pengalaman menonton di bioskop, cinematic experience yang ada di bioskop itu masih nggak bisa tergantikan,”

Selain para aktor, Ody Mulya Hidayat salah satu Produser Film dari Max Pictures, menjelaskan bahwa OTT beberapa tahun terakhir dapat menciptakan pasarnya sendiri, yaitu orang-orang yang suka untuk menonton film secara digital di manapun

“Dengan beberapa tahun terakhir ini mereka (OTT) menciptakan market sendiri, ada market digital yang orang suka dan nggak harus datang ke bioskop, walaupun saya kurang setuju juga dengan konsep itu tapi memang real-nya kayak begitu, tapi saya percaya bioskop juga masih punya market. Menurut saya OTT sekarang menjadi trend karena banyak banget orang bisa nonton dimana saja, lebih simple, dan itu sangat membantu juga orang-orang yang di pelosok yang tidak terjangkau bioskop,” jelas Ody.

Dari berbagai pandangan di atas, kita jadi memahami bahwa OTT memang menjadi alternatif, sekaligus wadah baru untuk berkreasi. Namun kualitas dari film yang ditampilkan tetap perlu diperhatikan, agar sama-sama dapat memajukan industri perfilman.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis/Talent
SHARE
Recommendation Article