Kali Ini, Adipati Dolken dan Della Dartyan Tampilkan Kisah Cinta Terlarang di “Kambodja”

Kali Ini, Adipati Dolken dan Della Dartyan Tampilkan Kisah Cinta Terlarang di “Kambodja”

Posted: May 12, 2022

Adipati Dolken dan Della Dartyan kembali beradu akting dalam film garapan Sutradara Rako Prijanto, “Kambodja”. Berperan sebagai Bayu (Adipati Dolken) dan Danti (Della), mereka berdua terjebak dalam situasi cinta terlarang dalam latar tahun 60-an di Indonesia. Selain itu, film “Kambodja” juga mengangkat pergesekan politik yang terjadi pada era tersebut sebagai background.

Adipati Dolken dan Della Dartyan kembali beradu akting dalam film garapan Sutradara Rako Prijanto, “Kambodja”. Berperan sebagai Bayu (Adipati Dolken) dan Danti (Della), mereka berdua terjebak dalam situasi cinta terlarang dalam latar tahun 60-an di Indonesia. Selain itu, film “Kambodja” juga mengangkat pergesekan politik yang terjadi pada era tersebut sebagai background.

Adipati Dolken memerankan karakter Bayu, seorang penulis kolom surat kabar yang sedang terpuruk karena tulisannya selalu ditolak oleh Redaktur. Saat menghabiskan waktu di perpustakaan, di sanalah dia bertemu dengan Danti, seorang pustakawati dan juga seorang istri Sena, seorang aktivis politik yang diperankan oleh Revaldo. 

Mengusung drama romansa di era 1950 - 1960-an yang penuh pergolakan politik, Rako Prijanto selaku Sutradara mengaku menyesuaikan suasana dan latar sampai ke hal-hal kecil. 

“Yang pasti production design kita sesuaikan, terus kaya radio-radio datangnya dari tahun-tahun segitu. Terus yang pasti settingnya juga. Tapi film ini menjadi menarik tuh karena karakternya tuh anak introvert. Jadi, memang lebih sering bicara dengan rasa. Mungkin film ini mungkin akan kurang banyak secara dialog tapi mereka main rasa.” ujar Rako Prijanto saat ditemui di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sedangkan untuk pemilihan pemeran utama, Rako Prijanto mengaku kembali memilih Dodot, sapaan akrab Adipati Dolken, sebagai pemeran utama di filmnya karena sudah merasa adanya kecocokan bekerja secara professional. 

“Secara profesional kerja sama Dodot tuh emang klik gitu loh. Karena memang waktunya nggak panjang gitu ya, jadi kalo kerja sama Dodot tuh nggak perlu reading yang berhari-hari. Sedangkan keputusan untuk memilih Della adalah karena Dodot pasti sudah ada chemistry bagus sama Della, jadi yaudah pilih Della.” tambah Rako Prijanto.

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Dodot yang mengaku untuk beradu peran dengan Della bukan merupakan sebuah tantangan, karena memang Dodot dan Della juga sudah kenal lama. Justru, tantangan terbesar Dodot adalah soal latar waktu filmnya yang mengambil latar waktu tahun 1950 - 1960-an.

“Kalo ngomongin tantangan, chemistry dan segala macem, sebenernya udah ga ada sih. Hubungan gua sama Della tuh udah cukup lama ya. Kita udah kenal dari sebelum main film bareng gitu. Jadi memang tantangannya itu dateng bukan dari chemistry nya sebenernya, tapi dari settingannya, dari nuansa di film tersebut. Itu yang menurut gua paling berat sebenernya.” ujar Adipati Dolken.

Senada dengan Dodot, menurut Della Dartyan latar waktu di film ini menjadi tantangan terbesar, karena ini merupakan pengalaman pertamanya bermain di film dengan latar tahun 50-an.

“Kalo aku tantangannya ya karena latar tahunnya itu tahun 50-an. Kalo Dodot kan mungkin udah pernah main di beberapa film, tapi kalo aku justru ini yang pertama kalinya main di film dengan setting tahun 50-an gitu. Untung dulu pernah teater di tahun segitu juga, jadi ngambil rasanya di situ, dialek, dan lain-lain.” tutur Della Dartyan.

Meskipun mengusung tema drama romansa, pergulatan politik tahun 60-an menjadi penentu kisah cinta antara Bayu dan Danti. Buat yang penasaran nih, kalian bisa nonton “Kambodja” pada 13 Mei nanti di Klik Film yang merupakan portal streaming dengan film-film yang bermutu.

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:Film Baru,Kambodja
SHARE
Recommendation Article