Grup musik Fleur yang dibentuk pada 2017, awalnya bernama Flower Girls. Terdapat empat orang yang tergabung, yakni Tanya Ditaputri, Tika Pramesti, Yuyi Trirachma, dan Rika Putrianjani.
Gigs pertama mereka adalah manggung di festival Europalia yang diselenggarakan di Belgia. Sebelumnya, pihak festival dua tahunan Belgia itu meminta kurator musik Indonesia untuk membuat grup musik tribute untuk Dara Puspita.
''Kita lahirnya itu karena dibentuk, dicomot sama yang milih kita. Akhirnya, kita dikumpulin,workshopselama 3 bulan. Temanya saat itu lagu 60-an, kebetulan salah satu programnya adalah tributetoDara Puspita. Makanya, kita dibentuk untuk membawakan lagu Dara Puspita,'' ucap Tika dalam live Instagram Eventori, Talentalks.
Setelah kembali ke Indonesia, salah satu anggotanya memilih untuk keluar dari Fleur. Meski hanya bertiga, Fleur memilih untuk lanjut berkarya.
''Setelah pulang, kita memutuskan untuk melanjutkan bandnya. Tapi, di tengah proses rekaman, si Rika memutuskan untuk cabut, dia memilih bekerja dibandingkan kita. Akhirnya, kita ngelanjutin bertiga,'' beber Tika.
Lantaran awalnya mereka membawakan lagu-lagu Dara Puspita, ada sejumlah orang yang menganggap bahwa Fleur adalah regenerasi dari grup musik asal Surabaya, Jawa Timur yang legendaris itu.
''Ya kalau mau dianggap begitu, kita sih sangat tersanjung, karena kita enggak mikirin kayak begitunya. Tapi, kalau ada yang berpikir begitu, kita sangat berterima kasih,'' tutur Tanya.
Karya terbaru dari Fleur adalah lagu Merona. Rupanya, mereka punya cerita tersendiri di balik pembuatan lagu tersebut.
Merona itu kisahnya Tika. Tika ada kehilangan, ibunya meninggal dunia waktu kita lagirecording, makanya momen itu yang mau kita ambil untuk di salah satu album kita. Tadinya, Merona itu dari judulnya juga sudah kayak bunga-bunga cinta, cuma akhirnya enggak ada kata merona di lirik yang baru ini, malah adanya merana, jelas Tanya.
Lantas, apa rencana Fleur untuk ke depannya?
Dari tahun lalu, rencana album pengen dikeluarin. Tapi, kan apa gunanya kita ngeluarin album kalau kita enggak bisa mempromosikannya sambil mainlive. Jadi, kita mengubah rencananya jadi (rilis) singgel-singgel. Fokus ke Merona dulu, pungkas Yuyi.