Kata Praktisi Soal Lisensi Global Kakao M di Spotify Habis

Kata Praktisi Soal Lisensi Global Kakao M di Spotify Habis

Posted: Jan 22, 2022

-

Lisensi antara Kakao M dengan Spotify berakhir sejak 1 Maret 2021. Kakao M adalah salah satu perusahaan co-publisher terbesar di Korea Selatan, yang bertindak sebagai label rekaman, perusahaan musik, hingga penerbit musik.

Berakhirnya lisensi tersebut diungkapkan oleh pihak dari Spotify. Mereka mengatakan bahwa telah bekerja dengan Kakao M selama satu setengah tahun terakhir untuk memperbarui perjanjian lisensi global. Namun, belum tercapainya kesepakatan global baru.

Sementara itu, Kakao M mengeluarkan pernyataan bahwa di luar perjanjian lisensi global yang sudah ada sebelumnya dengan Spotify, Kakao M telah melakukan negosiasi terpisah dengan Spotify terkait kontrak domestik untuk penyediaan musik.

Tidak terkait dengan kontrak domestik yang masih dinegosiasikan, Kakao M menerima secara terpisah pemberitahuan berakhirnya lisensi pada 28 Februari 2021, dan Kakao M meminta perpanjangan kontrak global yang telah ada.

Namun, Spotify punya kebijakan untuk melanjutkan kontrak domestik dan global pada saat yang sama. Meski kontrak global Kakao M saat ini telah berakhir, mereka sedang melanjutkan negosiasi tentang suplai musik.

Mengenai hal tersebut, Ivan Edbert Dermawan selaku Business Manager V Entertainment mengatakan bahwa itu bisa terjadi karena ada perubahan saat pembaharuan perjanjian.

Kalau negosiasi oke, business deal between you and me, oke. Saat memperpanjang kontrak, ada kemungkinan di mana di salah satu pihak mungkin memperbaharui kontrak yang ada, jadi enggak sama. Bukan cuma lama durasinya, tapi ada nilai yang berubah. Mungkin itu yang enggak disetujui oleh Kakao M atau Spotify, ucap Ivan dalam wawancara dengan Eventori, Selasa (2/3).

Dari mereka, gue enggak tau siapa yang jadi polisi, siapa yang jadi penjahat. Tapi pasti mereka punya kepentingan pribadi untuk grow their business. Dari asumsi gue, Kakao M mengurangi persenan yang didapat dengan Spotify. mungkin karena dia tau pengaruh musik Korea saat ini bagus banget, sambungnya.

Menurut Ivan, sangat mungkin untuk ke depannya Kakao M bekerjasama lagi dengan Spotify. Dampak dari ratusan lagu Korea yang menghilang di Spotify karena lisensi global Kakao M yang habis, kemungkinan pendengar Spotify berkurang.

Kakao M memiliki layanan musik daring bernama MelOn, yang dioperasikan oleh LOEN Entertainment.

Kalau Kakao M sudah pasti gain user, kalau Spotify pasti berkurang, karena pasti ada orang yang dengar Spotify cuma lagu-lagu Korea, dari profit, revenue pasti berkurang jauh. Tapi, bisa juga ada regulasi tiba-tiba, di negara ini, Kakao M di-banned, tutur Ivan.

Lantas, apakah ke depannya industri bisnis Kakao M bisa melampaui Spotify?

Menurut gue bisa, tapi it s gonna be long way to go. Itu dipengaruhi banyak faktor, dunia entertainment, dunia politik juga mempengaruhi menurut gue. Negaranya sendiri, lalu sektor entertainment lain kayak film, pungkas Ivan.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article