Kijang Kencana, Drama Wayang Swargaloka yang Hadir Dalam Format Film

Kijang Kencana, Drama Wayang Swargaloka yang Hadir Dalam Format Film

Posted: Jan 22, 2022

-

Swargaloka, organisasi nirlaba yang mengusung budaya tradisi sebagai dasar berkesenian, menghadirkan Drama Wayang (Drayang) dalam format baru, yaitu film berjudul Kijang Kencana.

Film yang disutradarai oleh Irwan Riyadi dan Bathara Saverigadi ini mengangkat kisah fragmen Ramayana ketika munculnya Kijang Kencana di Hutan Dandaka.

''Di sini kita mengambil perspektif wayang itu ke dalam perspektif yang bisa kita rasain sebagai manusia sekarang, dengan berbagai masalah yang kita hadapi sekarang,'' ucap Bathara dalam wawancara dengan Eventori.

Di film yang melakukan syutingnya selama 15 jam di studio yang berlokasi di kawasan Ceger, Jakarta Timur ini, dasar gerak tari tradisi menjadi pijakan utama dalam mengembangkan garapan tari, baik untuk gerak tari tokoh maupun tari kelompok.

Kami ingin mencoba menyampaikan nilai-nilai dari cerita pewayangan dengan garapan yang dikemas lebih atraktif, namun dengan nafas lokal yang kental. Drayang kali ini kami coba digarap berbeda dengan pendekatan layaknya film, beber Bathara yang juga menjadi koreografer film ini.

Bathari Putri Surya Dewi yang berperan sebagai Kijang Kencana, merasa senang karena dipercaya untuk menjadi pemeran utamanya. Namun, memerankan karakter tersebut juga merupakan tantangan baginya.

Menjadi sebuah tantangan juga bagi aku karena Kijang sendiri di Ramayana enggak pernah dapat dialog, yang penting saya cuma nari aja. Tapi, di sini aku memerankan sebuah karakter baru yang harus berdialog dan aku harus mencari bagaimana memerankan itu agar cocok dengan sutradaranya, tutur Bathari.

Sedangkan untuk pemeran Dewi Sinta dan Kalamarica, Swargaloka melakukan audisi terbuka. Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan sosok yang sesuai dengan keinginan sutradara. Akhirnya, Okvalica Harlin terpilih untuk memerankan Dewi Sinta dan Sulaiman sebagai pemeran Kalamarica.

Film ini menggabungkan musik Gamelan yang memiliki pakem akar seni tradisi, dengan alat musik modern. Musiknya tak hanya sekedar selaras dan enak didengar, namun juga bisa membangun mood penonton.

Kostum desainer film ini, Yani Wulandari melakukan riset pada busana wayang orang. Berbagai ornamen modern dipilih untuk dapat digabungkan dengan kostum ciptaannya tanpa menghilangkan corak aksesoris aslinya seperti jamang, corak batik, dan lainnya.

Suryandoro selaku produser eksekutif dan founder Swargaloka mengatakan bahwa situasi pandemi COVID-19 yang ditandai dengan merebaknya pertunjukan virtual, menjadi momentum bagi Swargaloka untuk mewujudkan film berlatar belakang kesenian tradisi, yang diharapkan mampu bersaing secara global.

Kami berharap Drayang The Movie bisa jadi salah satu platform yang lebih besar, yang bisa menjadi wadah bagi seniman muda Indonesia yang bertalenta unjuk kemampuan, pungkasnya.

Film Drayang The Movie: Kijang Kencana bisa disaksikan pada 27 Maret mendatang, melalui Loket.com.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article