Kilas Balik 2020: Sederet Konser yang Diselenggarakan Secara Hybrid

Kilas Balik 2020: Sederet Konser yang Diselenggarakan Secara Hybrid

Posted: Jan 22, 2022

-

Merebaknya COVID-19 di Indonesia membuat para pelaku industri hiburan memutar otak, agar bisa tetap bertahan dan menyajikan hiburan kepada masyarakat.

Maka dari itu, muncul konsep konser hybrid, yaitu menggabungkan konser online dan offline. Agar tetap aman, konser offline digelar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Berikut Eventori rangkum sederet konser yang diselenggarakan secara hybrid. Simak ulasannya.


1. Good Vibes Festival

Good Vibes Festival 2020 digelar pada 5 Desember 2020 di D�Monaco Yogyakarta. Acara ini dimeriahkan oleh Ardhito Pramono dan dibuka oleh band asli Yogyakarta, yaitu Define Soul.

Dalam menyajikan Good Vibes Festival 2020 secara hybrid, FOH Entertainment bekerjasama dengan Go-Play dan Loket.com dalam mengemas konser virtual. Kualitas dan kenyamanan menjadi fokus dalam memberi pengalaman menyaksikan konser secara virtual.

Sedangkan dalam menyajikan konser secara offline, FOH Entertainment menerapkan protokol kesehatan demi mengurangi resiko penularan COVID-19. Langkah yang diambil yaitu menggunakan UV gate system untuk sterilisasi penonton, melakukan 3M, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, serta pembatasan kuota penonton offline sebanyak 300 kursi saja.

�Di event edisi pertama FOH Entertainment, kita mencoba untuk hadir dengan campaign #spreadthegoodvibes harapannya untuk menebarkan energi positif, menebarkan optimisme ke teman-teman, enggak cuma ke teman-teman yang menikmati musik, tapi juga pekerja di industri kreatif,� ucap Stephani Arum Sari, Project Manager Good Vibes Festival dikutip dari Area Jogja.


2. Jazz Gunung

Festival Jazz Gunung kembali diselenggarakan tahun ini. Pada 2020, festival yang kerap digelar di area pegunungan Indonesia ini akan diselenggarakan di dua lokasi, yaitu di Gunung Bromo dan Gunung Ijen pada 12 Desember 2020.

Bintang tamu yang akan memeriahkan Jazz Gunung di antaranya adalah Bintang Indrianto feat. Sruti Respati dan Sri Hanuraga Trio feat. Dira Sugandi. Sedangkan Jazz Gunung Bromo virtual akan menampilkan Ring of Fire feat. Tashoora, Tohpati, dan Ricad Hutapea.

Lantaran acara diselenggarakan di tengah merebaknya virus corona, makan Jazz Gunung 2020 menghadirkan konsep baru, yaitu Hybrid Concert. Dengan konsep tersebut, Jazz Gunung Ijen bisa digelar secara langsung dan Jazz Gunung Bromo dilaksanakan secara virtual.

Demi menjaga kesehatan seluruh pihak yang terlibat dalam Jazz Gunung, panitia pun menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat, yaitu wajib test antigen, wajib memakai masker, dan wajib menjaga jarak.�

"Ini adalah terobosan cerdas bagaimana bangsa Indonesia bisa terus mengendalikan pandemi, menyelamatkan nyawa, dan sekaligus menyelamatkan ekonomi," ungkap Sigit Pramono selaku penggagas festival Jazz Gunung dalam konferensi pers virtual.


3. Festival Kabupaten Lestari

Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menjadi tuan rumah Festival Kabupaten Lestari (FKL) tahun ini. Acara tersebut digelar pada 2 sampai 4 November 2020. Di situasi dan kondisi seperti ini, membuat FKL menggabungkan konsep acara secara online dan offline.

Pada puncak acara FKL 2020, segmen gelaran yang dijadwalkan secara offline berjalan sesuai rencana, dengan memperhatikan protokol kesehatan. Sementara itu, acara yang berbasis daring diakses melalui kanal Zoom dan YouTube Lingkar Temu Kabupaten Lestari.

Andien Aisyah yang turut memeriahkan acara ini mengaku bahwa selain untuk menghibur, dia juga ingin turut menyuarakan berbagai hal tentang Indonesia ke khalayak luas. Menurutnya, Indonesia adalah negara yang kaya.

�Aku sebagai penyanyi bukan hanya ingin bernyanyi semata-mata untuk hal-hal yang ada di permukaan, bukan hanya untuk keriaan atau hiburan atau fame saja. Aku sendiri memiliki banyak sekali nilai, salah satunya bagaimana aku bisa menyuarakan mengenai Indonesia, kebudayaannya, alamnya, potensi manusianya,� tutur Andien dalam konferensi pers virtual.

�Di sini, kenapa aku mau menyuarakan itu semua, karena aku percaya bahwa Indonesia negara yang kaya. Buatku menjadi penting ketika aku jadi bagian perubahan yang dilakukan Kabupaten Indonesia. Terutama yang punya visi dan misi menyejahterakan warga dan menjaga kelestarian alam,� sambungnya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article