Kisah Band Seventeen dalam Film "Kemarin" Versi Director's Cut Tayang di Bioskop Online

Kisah Band Seventeen dalam Film "Kemarin" Versi Director's Cut Tayang di Bioskop Online

Posted: Jan 22, 2022

-

Perjalanan panjang band Seventeen dari awal mereka terbentuk hingga tragedi tsunami yang menimpa mereka pada 22 Desember 2018, terangkum dalam sebuah film dokumenter-drama berjudul ''Kemarin''.

Film ''Kemarin'' yang akan diputar di Bioskop Online mulai 19 sampai 21 Maret 2021 ini merupakan versi director�s cut. Sutradara dari film ini adalah Upie Guava. Di versi ini, Upie menampilkan beberapa hal berbeda dari film yang telah tayang di bioskop sebelumnya.

''Ada semacam obligasi dari film ini menyampaikan fakta secara adil. Sebagai sutradara, saya punya pandangan sendiri. Untuk versi ini, saya mencoba melepaskan diri Upie yang kenal mereka. Ini angle paling ideal secara storytelling. Saya merasa bertutur lebih baik, namun impact-nya lebih emosional,'' ucap Upie dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/3).

�Flow secara editing untuk hal-hal yang menurut saya aspek dinamika storytelling dipercepat atau diperlambat itu diperbaiki, efisiensi narasi cerita, lebih ke hal-hal kecil. Saya yakin orang yang sudah nonton (di bioskop) dan nonton ini masih bisa menikmati. Rasanya tersampaikan lebih mendalam, itu yang saya rasain,� sambungnya.

Menggarap film ini menjadi pengalaman baru bagi Upie. Proses pembuatan film berlangsung selama satu tahun dan rampung pada Desember 2019. Untuk memperoleh informasi, mereka melakukan riset dengan mewawancarai sekitar 50 orang.

�Banyak fakta yang tak terduga dari interview. Saya nangis, abis edit bikin rough cut, cowok-cowok nangis di ruangan. Banyak fakta yang menarik, waktu kita rekayasa adegan tsunami di kolam renang, kita pakai aktor itu pakai jaket yang dipakai Ifan. Uniknya, saat kita reka adegan aktor itu lompat ke kolam renang, enggak bisa tenggelam, karena jaket itu bahan parasut,� ungkap Upie.

�Pas Ifan datang lihat adegan itu, kaget. Sebelum tampil, (Ifan) mau pakai jaket kulit, 5 menit sebelum manggung, ganti (jaket). Banyak kisah yang kita enggak masukin ke sini, ada versi kleniknya, si A, si B. Ada semacam pencerahan spiritual, ada yang berubah dari cara saya melihat takdir, harmoni,� lanjutnya.

Ifan, vokalis Seventeen menyambut baik dengan adanya film �Kemarin� versi director�s cut. Menurutnya, ada banyak poin positif di film ini. Ifan mengaku Seventeen ingin dikenal bukan hanya sebagai band yang terkena musibah.

�Melalui film ini, aku senang banget karena enggak dibesar-besarkan. Itu membuatku senang, bukan hanya membesarkan band atau tragedi, tapi persahabatan, kekeluargaan diungkap di sini. Banyak nilai positif apalagi versi director�s cut ini,� pungkas Ifan.



Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article