Kisah Perjalanan Seorang Perantau Di Album Baru Feby Putri

Kisah Perjalanan Seorang Perantau Di Album Baru Feby Putri

Posted: Nov 19, 2024

Setelah merilis album Riuh dua tahun lalu, kini Feby Putri kembali hadir dengan sebuah album bertajuk 'Hitam Putih' yang kisahkan suka duka perjalannya merantau ke Jakarta

This song takes you through the highs, the lows, and the in-betweens of wandering—reminding us that every step leads to self-discovery. 

Setelah sukses dengan ratusan juta streams dari berbagai digital streaming platform lewat album Riuh (2022), Feby Putri melanjutkan kembali perjalanannya dengan melepas album terbaru, Hitam Putih

Album yang resmi dirilis pada 26 September 2024 ini bukan saja menjadi wujud eksplorasi musik terbaru Feby, tetapi juga sebagai prasasti apa yang dia rasakan sebagai perantau dengan segala manis dan pahitnya.

Kisahkan Perjalanan Seorang Perantau

“Sebenarnya album kedua ini masih tentang perjalanan seorang perantau. Seorang perantau yang sudah cukup dewasa untuk memahami diri sendiri dan cara dunia bekerja,” kata Feby.

Terinspirasi dari kisah personal Feby yang memutuskan untuk pindah dari Makassar ke Jakarta demi berkarier di industri musik. Seiring berjalannya waktu, dia menapaki mimpi-mimpi yang jadi nyata. 

Tetapi, ada konsekuensi besar yang harus ditelan Feby. Jauh dari keluarga dan bahkan tak berada di sisi sang ibu saat ajal menjemput. Peristiwa ini membuat Feby semakin dalam menggali perasaan-perasaan. Tentang kehilangan, duka, jarak, waktu, keikhlasan dan segala yang menguras hatinya. Proses ini menjadi corak tegas dalam album Hitam Putih

Single Untuk Mendiang Ibu

Pengalaman dan konsekuensi yang harus Feby jalani ketika memutuskan untuk merantau dan keilangan sosok ibunya tertuang dalam salah satu single yang terdapat di album ini yang bertajuk “Daya Diri.”

Feby juga memasukkan secuplik rekaman nasihat ibunya dalam track “Suara Ibu.” Rekaman itu memperdengarkan sang ibu mengatakan, “Dengar kalau orang tua kasih tahu sesuatu, Nak. Baik itu kalau masih ada orang tua kita untuk menasehati nanti, kalau orang tua sudah tidak ada.” Rekaman ini diambil dari video yang secara tidak sengaja ditemukan Feby di laptopnya, setelah sang ibu berpulang.

Focus Track Dari Pengalaman Diremehkan

Fokus track album ini adalah “Semoga Ada Waktu Luang”, sebuah lagu yang lahir dari pengalaman Feby diremehkan saat memulai karier sebagai musisi. 

Album Hitam Putih ditutup dengan track “Perasa yang Baru Tumbuh” tentang keikhlasan menjalani hidup setelah semua yang terjadi. 

Feby memilih judul Hitam Putih sebagai perumpamaan akan duka dan keikhlasan, sebuah terang-gelap perjalanan hidup yang membawa banyak pelajaran dalam mengenal diri sendiri.

Melibatkan Banyak Produser Besar

Hitam Putih melibatkan cukup banyak produser dari latar belakang musik yang berbeda-beda. Mereka adalah Lafa Pratomo, Enrico Octaviano, Vega Antares, Iga Massardi, Adam Febrian, Eky Rizkani, dan Eunike Tanzil. Hal ini dilakukan Feby sebagai bentuk eksplorasi musikal. Hasilnya, album ini memiliki spektrum musik yang luas tanpa melepas karakteristik Feby sebagai penyanyi dan penulis lagu.

“Di album kedua aku sangat ingin mengeksplorasi musik aku, nggak pada genre yang sama dengan album sebelumnya. Mungkin terlalu dini untuk eksplorasi, tetapi aku justru ingin memperkaya genre musik aku.”

Hitam Putih terdiri dari 11 track. Urutan lagu dalam album disusun dengan dramaturgi perjalanan Feby, sehingga bila didengarkan secara berurutan menghadirkan sebuah kisah yang utuh. Album ini dapat didengar di berbagai platform streaming musik mulai 26 September 2024.

Writer: Dhiechie Alam Ramadhan
TAGS:
SHARE
Recommendation Article