Koil, Kuburan, dan Doel Sumbang Rilis Single Tuturut Munding

Koil, Kuburan, dan Doel Sumbang Rilis Single Tuturut Munding

Posted: Mar 10, 2025

Apa jadinya jika Koil, Kuburan dan Doel Sumabang bertemu di sebuah lagu?, pastinya bakal jadi sesuatu yang menarik dan hal itu dapat kamu langsung dengarkan di single kolaborasi mereka bertajuk "Tuturut Munding"

Koil, Kuburan, Doel Sumbang—three iconic names, one explosive collaboration! Get ready for Tuturut Mending, a fusion of rock, humor, and Sundanese soul like you've never heard before. 

Menyambut bulan Ramadhan, tiga musikus dari Bandung yang berbeda generasi, Koil, Kuburan dan Doel Sumbang menghadirkan sebuah single kolaborasi eksentrik yang menafsirkan ulang lagu “Tuturut Mending” sebuah lagu religi berbahasa Sunda, dengan pendekatan musikal pancarona. 

Sekilas Tentang Tuturut Munding

Dirilis pada 1990-an oleh sang empunya lagu sekaligus legenda pop Sunda, Doel Sumbang, “Tuturut Munding” secara etimologis memiliki makna yang dikenal luas dalam budaya Sunda. Frasa ini secara harfiah berarti “mengikuti kerbau”, menggambarkan seseorang yang cenderung ikut-ikutan tanpa berpikir matang. Lirik lagu “Tuturut Munding” sendiri menyampaikan pesan moral yang sarat sindiran. 

“Lagu “Tuturut Munding” sebenarnya berbicara tentang pembangkangan. Dan ini bukan sekadar pembangkangan individu, tetapi gambaran dari fenomena yang sudah menjadi perilaku umum. Banyak sekali orang yang bersikap demikian. Kita hanya ingin mengingatkan bahwa di bulan puasa, ada kewajiban yang harus dijalankan, terutama bagi umat Muslim. Namun, kenyataannya, banyak dari mereka sendiri yang justru membangkang. Lagu ini menyindir perilaku tersebut,” ujar Doel Sumbang menjelaskan makna lagu. 

Kolaborasi Bersejarah dengan Berbagai Campuran Warna

Meski berkolaborasi, ketiga musisi tetap mempertahankan identitas musikal masing-masing—Koil dengan rock/metal industrial, Kuburan dengan sentuhan rock komedi, dan Doel Sumbang dengan karakter pop Sunda. Lebih dari sekadar perpaduan aliran, kolaborasi ini menciptakan warna baru sekaligus meleburkan elemen-elemen khas mereka dalam satu entitas musikal yang brilian. 

“Bagi saya, kolaborasi ini menjadi bagian dari sejarah. Saat saya mendengar hasil rekamannya, memang jauh dari bayangan saya, tetapi hasilnya keren! (Esensi) Kolaborasi memang harus keluar dari pakem sebelumnya, dan mereka (Koil dan Kuburan) berhasil menciptakan suatu gagasan baru yang tetap dapat mewadahi semuanya. Bagi saya, ini benar-benar sebuah kolaborasi yang luar biasa. Harapan saya hanya satu, semoga lagu ini bisa diterima oleh semua segmen pendengar,” kata Doel Sumbang yang bernama asli Wachyoe Affandi.

Tafsir ulang “Tuturut Munding” secara sonik dibangun di atas fondasi rock/metal yang diperkaya dengan beragam elemen, mulai dari synthesizer, sinkopasi a la prog-rock, hingga nuansa Timur Tengah, menciptakan lanskap musik yang inovatif dan penuh kejutan. 

“Pengemasan musiknya sangat spesial karena menggabungkan berbagai gaya musik. Dan Kami belum pernah mengerjakan hal seperti ini sebelumnya,” ujar Donnyantoro, selaku gitaris Koil.

“Semoga lagu ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih memaknai arti hidup yang sesungguhnya. Dan bagi kolaborasi tiga musisi ini, semoga menjadi gerbang untuk menciptakan karya-karya seru, penuh keajaiban, dan membawa manfaat bagi kehidupan bersama. Amin!” tutup sosok yang mengaku sebagai “pemain gitaris” ini, yang langsung diaminkan oleh seluruh kolaborator.

Bakal Hadirkan Showcase Khusus

Lagu “Tuturut Munding”, yang sepenuhnya dikerjakan di Bandung pada kuartal pertama 2025, melewati tahap akhir mixing dan mastering oleh Al Azthra Verdijantoro alias Azthraal. Mulai Rabu, 26 Februari 2025, lagu ini dapat didengarkan secara daring di berbagai platform streaming musik, termasuk Spotify, YouTube Music, Apple Music, TikTok, dan Deezer. Versi video musiknya tersedia di kanal YouTube resmi Koil, MiTRA iBLiS, sementara video lirik dapat disaksikan di KUBURAN Band Official.

Sebagai bagian dari proyek kolaborasi ini, berbagai versi lagu akan dirilis, termasuk remix dan karaoke. Lagu “Tuturut Munding” juga akan diperkenalkan secara langsung ke publik dalam sebuah showcase khusus di Bandung pada hari perilisannya, di YESS Coffee & Eatery, Jalan Gatot Subroto. Acara ini menjadi pembuka bagi rangkaian tur Koil dan Kuburan selama bulan Ramadan ke berbagai kota di Jawa Barat.

Writer: Dhiechie Alam Ramadhan
TAGS:
SHARE
Recommendation Article