Kolab Apik Stereo Wall dengan Tuantigabelas

Kolab Apik Stereo Wall dengan Tuantigabelas

Posted: Oct 31, 2023

Stereo Wall kembali merilis musik video hasil kolaborasi dengan salah satu rapper ternama yakni Tuantigabelas. Dengan versi terbaru ini diharapkan membawa angin segar dalam industri musik Indonesia.

Setelah merilis album berjudul Prologue beberapa waktu lalu, Stereo Wall kembali merilis musik video hasil kolaborasi dengan salah satu rapper ternama yakni Tuantigabelas. Dengan versi terbaru ini diharapkan dapat membawa angin segar dalam industri musik alternative rock di Indonesia.

Band yang beranggotakan Cynantia Pratita (vocal), Rama Mayristha (guitar), Ussay (guitar), Ramadhan Satria (bass) dan Rei (keyboard) dalam tiap musiknya mengusung distorsi, progresi nada serta intonasi vokal yang menunjukan identitas wanita dalam setiap lagunya.

Menurut para personil, lagu Blood and Light memiliki arti yang dalam.

Kehadiran Tuantigabelas Memberi Warna Baru

“Jadi kalau pake bahasa anak sekarang, Blood itu berdarah-darah, dan Light itu cahaya. Jadi bisa diartikan gini, ketika kita sedang mengalami masa sulit dalam hidup, di balik semua itu akan ada titik terang yang akan dateng. Jangan takut dengan orang yang bakal jauhin kalian, pasti ada orang lain yang akan bantuin kita kok,” kata Cynantia, sang vokalis coba menjelaskan arti lagu tersebut.

Bagaimana cerita tentang proses pembuatan Blood and Light ini?

“Lagu ini awalnya dibuat oleh Rizki Djaling, sosok dibalik lagu Jakarta Hari Ini. Kemudian kita garap bareng-bareng lirik lagu dan notasinya supaya warna musik Stereo Wall-nya tetap ada. Pengerjaan lagu ini terbilang cepat, hanya 2 minggu saja. Itu pun sudah termasuk 8 lagu lainnya dalam album Prologue,” jelas Rama Mayristha.

“Secara kualitas musik dan aransemen musik tidak terlalu banyak berubah. Namun secara grammar banyak berubah. Ditambah dengan kesempatan baik kita bisa kolaborasi dengan Tuantigabelas untuk memberikan warna baru dalam lagu ini,” tambah Ramadhan Satria, pencabik bass yang cukup ekspresif di video musiknya.

“Di album Prologue selain Jakarta Hari Ini, kita memang ingin ada lagu kolaborasi lainnya. Terpilihlah Tuantigabelas karena kita merasa lagu ini ketukannya seperti Hip Metal, dan dia bisa bikin lirik rap on the spot saat rekaman ,” ungkap Rei mengenai keterlibatan Tuantigabelas.

Musik Videonya Melibatkan Fans Setia

Stereo Wall bercerita tentang proses pembuatan music video lagu ini. Rilisan Blood and Light pertama itu rilis di tahun 2018. Kemudian di tahun ini dirilis kembali dengan beberapa perubahan. Konsep video sekarang lebih ke mengartikan maksud dari lagu Blood and Light. Seluruh personil terlibat dalam peran di music video ini, dan mereka sangat berterima kasih sudah di support oleh 10 orang teman-teman Stereoheads -sebutan fans setia Stereo Wall- dari berbagai kota seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi untuk berpartisipasi di dalam music video ini.

Stereo Wall mencoba memberi harapan dan pesan untuk pendengar setianya.

“Buat yang dengerin, silahkan kalian bisa menilai sendiri apakah suka versi yang dulu atau sekarang. Bagi kita, setiap lagu punya kenangan sendiri. Remake lagu ini diharapkan bisa nge-grab penonton baru dan apresiasi kita untuk explore lebih jauh lagi,” ujar Cynantia. 

Blood and Light dari Stereo Wall feat. Tuantigabelas sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital tanah air…(Arey)

 

 

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Music,Stereo Wall,Tuantigabelas,Blood and Light
SHARE
Recommendation Article