Komunitas Hadroh dan Rebana, Sarana Komunikasi dan Silaturahmi Para Pecinta Hadroh dan Rebana

Komunitas Hadroh dan Rebana, Sarana Komunikasi dan Silaturahmi Para Pecinta Hadroh dan Rebana

Posted: Jan 22, 2022

Komunitas Hadroh dan Rebana (KHR) didirikan oleh Handoko bersama jamaah Hadroh lainnya pada pertengahan 2019.

Komunitas Hadroh dan Rebana (KHR) didirikan oleh Handoko bersama jamaah Hadroh lainnya pada pertengahan 2019.

Mereka tergerak untuk membuat komunitas ini, lantaran melihat semakin subur dan maraknya perkembangan grup hadroh salawat di Indonesia.

''Saya melihat saat ini grup-grup hadroh atau rebana sudah sangat populer di masyarakat Indonesia. Terlebih keberadaan grup hadroh sudah hampir mirip grup band yang bisa mempunyai penggemar atau fans, layaknya grup band papan atas,'' ucap Handoko dalam wawancara dengan Eventori.

Adanya komunitas ini menjadi wadah bertemunya orang-orang yang menyukai hadroh dan rebana di seluruh Indonesia.

''Tujuan kami untuk sarana komunikasi dan silaturahmi para pecinta hadroh dan rebana maupun grup-grup hadroh dan rebana di seluruh daerah. Baik di desa-desa, di surau-surau, masjid, serta di pesantren di Indonesia,'' tutur Handoko.

Handoko berharap di komunitas ini, mereka bisa saling bertukar informasi, pengalaman, dan eksistensi para pecinta rebana baik secara grup maupun personal.

Di KHR, seluruh anggota dan aktivitas komunitas fokus pada hal-hal yang berkaitan dengan hadroh dan rebana dalam seluruh aspek dan kisi kisinya. Sejak awal berdiri sampai sekarang, sudah ada 24 ribu lebih anggota KHR.

''Cara kami membangun komunitas cukup simpel. Kita menjalin komunikasi melalui unggahan-unggahan positif, khususnya terkait hadroh dan rebana. Entah itu berbagi info pentas, info latihan, bahkan tutorial atau menunjukkan permainan secara personal. Pada prinsipnya, kami saling berbagi hal-hal positif tentang hadroh dan rebana, serta tentang keagamaan,'' katanya.

Anggota komunitas ini tersebar di berbagai tempat di Indonesia, seperti di Pekalongan, Solo, Gresik, Kalimantan, dan lainnya. Hampir seluruh anggota di masing-masing daerah memiliki kegiatan unggulan.

''Pentas yang membanggakan bagi kami para grup hadroh dan rebana adalah mengiringi acara Maulid Akbar atau Pengajian Akbar yang dihadiri ribuan jamaah dan dihadiri ulama besar atau kyai kharismatik,'' beber Handoko.

Saat ini, masing-masing grup KHR di seluruh pelosok daerah masih melakukan kegiatan secara rutin, melaksanakan pengajian yang diiringi kegiatan salawatan yang diiringi hadroh dan rebana.

''Namun ke depan, kami akan menggagas acara kolosal yang mengundang seluruh grup komunitas KHR untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Acara tersebut dikemas dalam bingkai kegiatan peringatan Maulid Nabi atau Pengajian Akbar,'' jelas Handoko.

''Bahkan, tidak menutup kemungkinan kami berencana mengadakan Festival Hadroh dan rebana se-Indonesia jika pandemi Covid-19 sudah berakhir,'' lanjutnya.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Komunitas
SHARE
Recommendation Article