Komunitas Nasyid Baitul Munsyid berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan. Komunitas ini dibentuk pada 20 Agustus 2012 oleh Uzair dan pembina nasyid di suatu sekolah.
Timbul ide atas keresahan hati seorang pelatih nasyid di sebuah sekolah, yang berawal dari mau divakumkan ekstrakurikuler nasyid di sekolah tersebut, ucap Uzair dalam wawancara dengan Eventori.
Komunitas ini ditujukan untuk kawula muda yang ingin mengenal lebih jauh tentang nasyid. Memberi wadah yang lebih luas buat talenta-talenta muda agar lebih berkreasi di dalam dunia nasyid, katanya.
Rupanya, tak semua orang yang tergabung dalam komunitas ini adalah yang sudah menyukai nasyid. Namun ketika bergabung, mereka akhirnya bisa mencintai nasyid.
Uniknya, anak-anak di komunitas berawal dari asing atau tidak cinta terhadap nasyid. Sekarang, lebih cinta akan nasyid, dan musik islami lainnya, tutur Uzair.
Sampai sekarang, sudah ada lebih dari 100 orang yang bergabung. Di komunitas ini, tidak ada keterikatan seperti organisasi resmi dan lainnya.
Melainkan kita hanya memiliki keterikatan hati ke hati. Jadi, istilah aktif atau tidak di komunitas, tidak ada, karena semua sama saudara walau tak sedarah, jelas Uzair.
Sebelum merebaknya pandemi COVID-19, komunitas ini cukup sering melakukan pertemuan. Meski begitu, mereka masih tetap mengadakan pertemuan sampai sekarang.
Hampir setiap hari 24 jam, tapi dulu. 2 tahun belakangan tidak 24 jam lagi. Tapi, setiap malam Jumat kita ada kumpul buat lakukan amanah dari guru-guru terdahulu, Yasinan dan zikiran, ungkap Uzair.
Lantas, apa kegiatan yang akan dilakukan komunitas Nasyid Baitul Munsyid untuk ke depannya?
Terus berkarya yang bermanfaat, setidaknya menjadi manfaat buat diri sendiri nantinya, pungkas Uzair.