Pekerjaan di industri hiburan semakin hari memang semakin beragam, begitu pula dengan adanya format-format baru untuk menghibur. Salah satunya adalah stand up comedy atau lawakan tunggal yang sedang menjamur di Indonesia sejak satu dekade terakhir.
Berkembangnya industri hiburan stand up comedy ini merupakan hasil dari jerih payah komunitas yang menaungi para komika (orang yang melakukan stand up comedy), tapi seberapa pentingkah komunitas bagi para komika untuk melambungkan nama mereka? Guna menjawab pertanyaan tersebut, Eventori melakukan wawancara eksklusif dengan para pelaku industri stand up comedy di Indonesia.
''Menurut saya komunitas stand up comedy itu sangat penting, karena bisa memudahkan akses untuk belajar, berbagi pengalam dan info juga,'' jelas Tama Randy Public Relations dari Standupindo Bandung.
Randy juga menambahkan bahwa komunitas berperan aktif dalam saling mendapatkan ilmu baru serta masukan kepada sesama komika lainnya, selain itu komunita juga menjadi wadah untuk memfasilitasi berbagai acara stand up comedy yang ada.
''Komunitas juga menyediakan sarana belajar (sharing dan open mic rutin). sharing seringkali diisi oleh beberapa komika yang sudah punya cukup ''jam terbang''sehingga bisa memberikan masukan kepada komika-komika baru, komunitas juga beberapa kali memfasilitasi acara stand up,'' sambungnya.
Pernyataan dari Randy tersebut diamini oleh Adriano Qalbi, Chief Creative Officer dari Majelis Lucu Indonesia (MLI). Baginya komunitas adalah tempat pertumbuhan bagi para komika seluruh Indonesia untuk mencari pengalaman dan saling berbagi.
''(Gabung komunitas) itu untuk pertumbuhan lu, gue mulai di 2010 dan pada saat itu belum banyak talent management, jadi ya gue mulai dari komunitas, datang ke tempat-tempat open mic, bisa sharing,'' jelas Adriano.
Adriano juga menambahkan bahwa komunitas stand up comedy di Indonesia sudah berjejaring sejak lama, serta menjadi tempat bagi para anggotanya untuk menanjaki karier sebagai komika profesional.
''Mereka (Komunitas) dulu berjejaring ya jadi tiap daerah bisa keluar dan paling nggak ada panduan lah, misalnya bagi ilmu, kelas stand up, tempat yang proper open mic dimana, bikin show gimana, mengkapitalisasi, membesarkan talent, terus jadiin dia bintang dalam show-nya bagaimana, paling nggak mereka bisa bertukar cerita disitu,'' jelas Adriano.
Dirinya juga membanggakan komunitas stand up comedy di Indonesia, karena menurutnya tidak ada lagi komunitas yang bekerja sebaik itu, walaupun dirinya juga merasa masih banyak yang harus ditingkatkan.
''Gue rasa di Indonesia nggak ada komunitas istilahnya seni yang mungkin bekerja sebaik (komunitas stand up comedy) ini ya, meskipun gue merasa juga banyak banget yang masih harus terus ditingkatkan. Karena kan dunia berubah,'' jelas Adriano.
Sebagai salah satu komika sukses, yang sekaligus menjadi Public Relations dari Standupindo serta CEO Talent Management Hibur.In, Gilang Bhaskara juga angkat bicara tentang pentingnya komunitas dalam karier seorang komika.
''Kalo di Indonesia sejauh ini komunitas cukup penting, karena belum ada sekolah resmi menjadi komika. Di komunitas banyak orang dengan ketertarikan yang sama berkumpul, jadi bisa saling berbagi perspektif dan ilmu, yang sudah berkarir bisa membagi ilmunya ke yang baru, di komunitas juga tempat open mic berada. Jadi memang dari situlah awal munculnya seorang komika baru,'' jelas Gilang.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sebagai komunitas komika terbesar di Indonesia, Standupindo juga mencoba menjadi rumah bagi para komika, sekaligus menjadi fasilitator dari perkembangan komika yang ada di Indonesia.
''Kalo untuk Standupindo, semenjak 2020 kami sudah memiliki kantor yang mempunyai fasilitas seperti studio dan perlengkapan rekaman lainnya, yang bisa dimanfaatkan oleh anak komunitas secara gratis. Di situ juga ada toko yang bisa digunakan komika untuk menjual karyanya (termasuk merchandise).Di luar fasilitas, Standupindo dari awal berdiri selalu diusahakan bisa menjadi rumah buat para komika dan juga jadi fasilitator untuk membuat komika dan komunitas menjadi lebih berkembang,'' ungkap Gilang.
Gilang kemudian memberikan harapan bahwa dirinya sangat menginginkan bahwa komika mendapat lebih banyak ruang di industri hiburan, dia juga berharap agar masyarakat lebih mengapresiasi pekerjaannya tersebut.
''Harapan saya semoga makin banyak komika mengisi berbagai tempat di industri dan membuat masyarakat lebih mengapresiasi pekerjaan yang menyangkut tentang komedi,'' pungkas Gilang.
Dari percakapan eksklusif dengan berbagai pelaku industri stand up comedy di Indonesia, kita jadi lebih memahami bahwa komunitas memiliki peranan yang sangat penting bagi karier seorang komika, baik ilmu maupun dalam mengasah kemampuan.