Konten horor di Indonesia memang merupakan salah satu konten yang diminati oleh masyarakat, dengan berbagai bentuk baik audio maupun visual, konten horor di Indonesia selalu menemani rasa penasaran orang-orang yang mencari hiburan di dunia maya.
Salah satunya adalah siniar Do You See What I See, siniar yang pertama dibuat pada tahun 2018 dan berisikan cerita-cerita dari para pencerita tentang kisah horor yang telah mencapai 700 episode.
Eventori melakukan wawancara eksklusif dengan Rizky Ardi Nugroho dari Do You See What I See. Menurut dirinya, konten horor di Indonesia memang sudah memiliki banyak peminat sedari dulu, hal tersebut baginya dikarenakan masyarakat Indonesia yang sangat penasaran tentang sesuatu yang tidak dipahami oleh mereka.
''Saya pikir dari dulu horor itu termasuk yang paling tinggi view-nya baik itu film misalnya, jadi cukup besar sih animo untuk horor dari jaman dulu. Orang Indonesia mungkin lebih kepo sama sesuatu yang tidak dipahami,'' jelas Rizky.
Namun meskipun demikian, Rizky sendiri tidak setuju dengan orang-orang yang mengaku dapat melihat makhluk gaib. Karena baginya hal tersebut tidaklah positif dan dirinya hanya menyukai cerita horor dikarenakan kemenarikan dari sisi ceritanya.
''Saya nggak setuju sebenarnya sama kata-kata orang bisa melihat (makhluk gaib), bukan hal yang positif. Saya senang dari cerita-cerita horor itu lebih ke arah premis ceritanya menarik. Makanya saya nggak suka konten-konten yang datang ke tempat horor membuktikan, kalau Do You See What I See kan memang hanya tempat orang bercerita saja,'' sambungnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa dirinya menyadari konten horor merupakan hal yang dianggap negatif, walaupun demikian dirinya juga meyakini di sisi lain konten tersebut juga merupakan hiburan.
''Saya juga sadar bahwa horor itu kan negatif ya, dari sisi yang lain tapi di sisi lainnya juga hiburan,'' ungkap Rizky.
Dia kemudian mengungkapkan bahwa menurutnya konten horor harus selalu melakukan pemabaharuan, walaupun memiliki tema besar yang sama tetapi dengan adanya pembaharuan konten horor akan tetap bertahan.
''Seharusnya konten horor memang selalu ada pembaharuan, temanya yang selalu berubah tapi tema besar horor ya gitu-gitu aja kayaknya maksudnya tetap akan bertahan menurut saya,'' ungkap Rizky.
Rizky juga memberikan beberapa saran untuk orang-orang yang ingin terjun ke dunia konten kreator horor, menurutnya sebagai konten kreator harus memiliki sesuatu yang beda dari konten yang sudah ada.
''Tipsnya ya selalu bedain sama yang ada dan sebagainya, karena so far kan sekarang banyak yang akhirnya bikin, tetapi nggak ada pembedanya, jadi in the end brandingnya agak susah, positioning-nya juga susah, jadi kalau mau bikin kalau bisa yang berbeda lah dari konsep teman-teman konten kreator yang sudah banyak,'' jelas Rizky.