Kunto Aji Nggak Berani Tulis Album Mantra-Mantra Karena Terlalu Personal

Kunto Aji Nggak Berani Tulis Album Mantra-Mantra Karena Terlalu Personal

Posted: Jan 22, 2022

-

Pada program Culik (Ucup Ngulik) yang tayang di kanal YouTube Eventori,id, Kunto Aji membagikan kisah dibalik albumnya yang berjudul Mantra-Mantra, membawa isu kesehatan mental, album ini mampu mendapatkan banyak pendengar yang merasa relevan dengan tema album tersebut.

Kalau mau bilang album ini apa visi gue akan sejauh ini, itu nggak (terpikir) sama sekali, karena temanya kan sangat spesifik dan gue justru berharap pada saat itu, dapat pendengar kolam yang kecil tapi benar-benar sefrekuensi, (jadi) setelah itu gue mau nulis apapun mereka bisa terima, jelas Kunto Aji menjelaskan awal penulisan album keduanya ini.

Dirinya kemudian menambahkan bahwa ternyata dengan membawa tema yang sangat spesifik ini justru dia mendapatkan pendengar yang lebih banyak dari album pertamanya.

Ternyata dengan tema spesifik ini malah jadi menurut gue lebih (besar) daripada album pertama gue, sambungnya.

Namun dirinya mengungkapkan bahwa tema kesehatan mental bukan merupakan sesuatu yang direncanakan untuk dijadikan gimik.

Sebenarnya gini, gue ngelurusin juga ya maksudnya keluar kata-kata mental health itu kan sebenarnya bukan sesuatu yang mau gue jadikan gimmick, jelas Kunto.

Karena menurut dirinya lagu yang ditulis di album ini memang berasal dari apa yang dia pegang sendiri, dirinya juga menambahkan bahwa karena album ini dia lebih banyak belajar dan bagaimana untuk jujur kepada dirinya sendiri.

Karena memang dari awal ini adalah tema yang gue pegang sendiri, jadi kaya lu mau nulis apa nih..., cuma pas launching ditanya sama media, sebenarnya tema besarnya apa? Terus gue ngomong itu. Di album ini gue belajar banyak sebenarnya belajar untuk jujur juga, jadi sebenarnya banyak hal yang nggak berani gue tulis tadinya karena terlalu personal, jelasnya.

Penyanyi kelahiran tahun 1987 ini juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat memikirkan bagaimana bertanggung jawab atas lagu-lagunya tersebut, karena isu kesehatan mental merupakan isu yang sangat sensitif dan dekat dengan dirinya.

Ini kan isunya sangat sensitif ya, jadi gimana caranya gue bertanggung jawab atas apa yang gue tulis tapi tidak mengkontenkan itu. Karena gue punya sensitivitas terhadap isu ini, gua dekat dengan isu ini, sambungnya.

Untuk mempertanggungjawabkan lagu-lagu tersebut, dirinya bahkan selalu menanyakan kepada profesional seperti psikolog dan psikiater atas apa yang pantas untuk dilakukannya dengan isu tersebut.

Mungkin nggak banyak yang tahu, apapun yang gue lakukan yang berhubungan dengan kesehatan mental itu gue selalu nanya sama profesional. Sama teman-teman gue yang psikolog, psikiater akhirnya gue jadi punya teman banyak, untuk ini pantes nggak gue melakukan ini, jelas Kunto.

Dia juga memberikan saran kepada siapapun yang ingin mengangkat isu yang sama, untuk tidak sembarang melakukan sesuatu yang bersangkutan dengan isu kesehatan mental.

Ini kan suatu hal yang berhubungan sama profesi orang kan jadi gue nggak sembarangan melakukan sesuatu, jadi pun misalnya ada yang mau mengangkat isu ini, gue berharap sih benar-benar harus ada yang konsul, ada yang jagain. Karena kita nggak bisa sembarangan, ungkapnya.

Isu kesehatan mental memang merupakan isu yang sensitif karena sangat personal dan bahkan bisa menyangkut jiwa, maka dari itu untuk membuat sesuatu yang berhubungan dengan isu tersebut, diperlukan persiapan yang matang dan berkonsultasi dengan ahlinya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article