KVDAI, Tempat Belajar dan Berbagi untuk Para Penggiat Voice Over Hingga Announcer

KVDAI, Tempat Belajar dan Berbagi untuk Para Penggiat Voice Over Hingga Announcer

Posted: Jan 22, 2022

-

Komunitas Voice Over Dubber Announcer Indonesia (KVDAI) pertama kali berdiri di grup Facebook pada 28 Juli 2018. Komunitas ini dibentuk oleh seorang profesional voice over, dubber, maupun voice director yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di dunia suara, yaitu Anes Wibowo.

KVDAI adalah komunitas yang sangat terbuka untuk siapapun yang ingin belajar, berbagi ataupun bersilaturahmi dengan para pegiat voice over, dubber, dan announcer Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dibentuknya KVDAI. Per 22 Maret 2021, anggota grup Facebook KVDAI sudah mencapai 5740.�

�KVDAI memberikan kemudahan bagi semua member yang ingin belajar, berlatih, dan berbagi, serta menyediakan rumah untuk member mengasah skill, potensI, kemampuannya, berbagi pengetahuan, pengalaman seputar voice over, dubber, maupun announcer, karena KVDAI adalah keluarga,� ucap Nur Afni selaku Humas dan Kerjasama Antar Lembaga KVDAI dalam wawancara dengan Eventori.

KVDAI membuat para anggotanya menghasilkan sesuatu, seperti pengalaman atau sebagai sampel untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa mereka mempunyai kemampuan, potensi, skill, melalui portofolio atau sampel yang mereka berikan.

�Hal yang paling unik dari KVDAI adalah komunitas ini seperti keluarga dan rumah, tanpa membeda-bedakan antara satu dan lainnya, sangat terbuka. KVDAI memiliki solidaritas atau kekuatan seperti keluarga, saling support, saling mendukung antar sesama member, dan ini menjadikan member-member KVDAI menjadi dirinya sendiri,� jelas Afni.

Cara bergabung dengan KVDAI sangat mudah. Calon member cukup mengunjungi grup Facebook KVDAI. Kemudian, setelah mengikuti prosedur yang ada, calon member akan diterima menjadi member. Setelah itu, member akan diarahkan menuju grup WhatsApp regional maupun pusat, dan juga Telegram.

�Cara membangun kekompakan antar anggota itu sudah terbangun secara keluarga di WhatsApp grup regional, maupun di pusat. Setiap hari, komunikasinya luar biasa lancar karena saling mendukung. Tidak ada batas usia, tidak ada gap antar yang profesional maupun pemula,� beber Afni.

�Semuanya saling mendukung dan saling membantu setiap harinya. Juga ada pembahasan maupun ada jalan yang berkaitan dengan voice over, dubber dan announcer latihan bersama, saling memberikan masukan dan saran yang membangun demi kebaikan bersama,� sambungnya.

Perkumpulan rutin antar anggota itu dilakukan setiap hari di grup. Selain itu, juga diadakan perkumpulan rutin setiap minggu bertajuk Kopdar Virtual, yang menghadirkan narasumber atau tamu istimewa yang akan berbagi untuk semua member KVDAI, dengan topik dan narasumber yang berbeda-beda.�

Selain Kopdar Virtual yang rutin diadakan setiap minggu, ada kegiatan bertajuk Classroom, yang diadakan setiap Sabtu. Ini adalah tempat bagi para member untuk mengasah, belajar, dan mengembangkan kemampuannya atau potensinya secara lebih detail dan mendalam bersama mentor dan topik yang berbeda-beda.

�Karena pandemi, jadi kegiatan KVDAI memang lebih banyak dilakukan secara virtual. Tapi, 13 Maret 2021 KVDAI regional 1 Jabodetabek buat suatu acara atau kegiatan kopdar offline, tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku,� imbuh Afni.

Untuk kedepannya, KVDAI akan terus membuat, mengadakan, menghadirkan kolaborasi antar member maupun dengan antar komunitas, baik itu komunitas sejenis maupun komunitas yang berbeda. KVDAI sangat terbuka untuk berkolaborasi.�

�KVDAI punya slogan �one voice, one family�. Ini menjadi tujuan besar KVDAI, yang menjunjung nilai filosofi sebagai sebuah keluarga, semua member KVDAI memiliki minat yang sama, kecintaan yang sama terhadap dunia yang sama, baik itu voice over, dubber, maupun announcer,� tutur Afni.

�Member KVDAI di manapun berada, saling berbagi, saling peduli, mendukung satu sama lain, seiring dengan nilai yang ada di KVDAI. Member KVDAI meyakini tidak ada suara yang jelek, yang ada hanya suara yang terlatih dan belum terlatih, karena suara adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa,� lanjutnya.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Komunitas
SHARE
Recommendation Article