Trio rock alternatif Kotak kembali ke kancah musik Tanah Air dengan singgel ''Hoax'' pada Juni lalu. Lagu ''Hoax''merupakan bentuk kegelisahan sekaligus cara nyata Kotak melawan proses disinformasi yang kerap terjadi di masyarakat belakangan ini.
Menurut sang vokalis Tantri Syalindri,''Hoax'' adalah alarm serta kontrol pengingat untuk semua orang.
Virus hoaks menjadi tren yang sangat mengkhawatirkan sekali akhir-akhir ini. Hoaks dibuat dengan sengaja atau tanpa sengaja dinaikkan, disanggah lalu minta maaf. Masyarakat banyak yang sudah muak. Sebagai solusinya, harus ada vaksin virus (hoaks) ini di laboratorium pemikiran yang jernih dan hati yang luas, ''kata Tantri lantang''.
Aroma rock yang kental sudah terasa sejak intro ''Hoax'', kembali menunjukkan identitas musik Kotak yang kuat dengan''sound''modern.
Pemilihan momen rilis pada akhir Juni dilakukan atas pertimbangan persiapan Tantri yang sebelumnya memutuskan cuti karena sedang hamil anak kedua. Tantri akan kembali ke KOTAK pada bulan Juli ini.
Lagu ''Hoax'' ini merupakan rangkaian paling awal dari album penuh mereka yang akan diberi judul''Identitas.Album''Identitas''sendiri akan hadir pada bulan September, yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-16 band ini.
Lagu ''Hoax'' adalah singgel yang dibikin ''serba sendiri''. Mereka tidak melibatkan pihak lain terkait teknis produksi singgel yang dikerjakan di Yogyakarta ini. Bukan hanya secara teknis musik, tapi juga penulisan lagunya.
Tak cuma lagu, Kotak mengakali kreativitas mereka di masa pandemi dengan produksi video klip lewat cara''Do It Yourself.''Situasi pandemi COVID-19 yang berdampak pada keterbatasan sosial tak bisa bertemu langsung justru memancing daya kreativitas lebih unik di antara mereka.
Kotak mengadaptasi ''pass the phone challenge'' untuk video ''Hoax'', yang menampilkan beberapa figur publik seperti Gisella dan Gempi, Adib Hidayat (Billboard Indonesia), Triawan Munaf, Armand Maulana, Lukman Sardi, dan beberapa artis dan pesohor lainnya.
Berbagai''footage''dari para seleb dan figur publik tersebut kemudian dijahit menjadi satu kesatuan utuh bertema surat kabar. Hasilnya, video klip bernuansa dinamis dan tepat sasaran demi menyampaikan pesan yang terkandung dalam lirik ''Hoax''.
Ayo, perangi hoaks!