Industri musik kembali berduka setelah beredar kabar bahwa Benny Mustafa meninggal dunia pada hari ini, Jumat (2/7) pada usia 81 tahun.
Kepergian sang legenda jazz itu diungkapkan oleh beberapa musisi Tanah Air, salah satunya adalah Barry Likumahuwa.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berduka atas berpulangnya Benny Mustafa Van Diest, tulis Barry dalam pesan yang diterima Eventori.
Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amal ibadah nya dan mendapat tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan serta keikhlasan, sambungnya.
Selain itu, Indra pun turut berduka. Dia mengaku punya kenangan tersendiri dengan sosok Benny. Hal tersebut diungkapkan dalam kolom keterangan video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya.
Hari ini kita kehilangan seorang musisi besar. Saya lahir dan dibesarkan di rumah dimana Om Ben selalu berada di sekitar kami. Beliau adalah sahabat almarhum ayah saya dan merupakan drummer jazz yang swinging dan inovatif, tulis Indra.
Kata Indra, Benny adalah satu-satunya musisi dari grup jazz legendaris, Indonesian All Stars yang tersisa. Namun kini, mereka semua telah tiada.
Indonesian All Stars adalah grup musik jazz yang didirikan di Jakarta pada 1966. Selain Benny, anggotanya terdiri dari Jack Lesmana, Bubi Chen, Maryono, dan Jopie Chen.
Meski grup musik ini hanya sempat merilis satu album saja, mereka punya peran penting karena telah menjadi salah satu tonggak sejarah musik jazz modern di Tanah Air.
Selamat jalan Om Ben. @bennymustafavd. Indonesia telah kehilangan seorang seniman besar, tutup Indra Lesmana.