Kalau bicara soal panggung, misalnya panggung festival musik ataupun konser biasanya penonton tak hanya melihat kualitas suaranya aja. Penonton juga mau dimanja secara visual. Makanya kalau kita lihat, ada visual di layar panggung dan juga, tata cahaya dari Lighting Designer yang menambah kesan grande sebuah pertunjukan.
Saya berkesempatan untuk mengikuti salah satu Lighting Designer ternama Indonesia, Yoni Wijoyo. Ketika itu Mas Yoni sendiri sedang bertugas sebagai Lighting Designer Fourtwnty, yang tampil di festival musik Pestapora. Saya pun masuk ke dalam FOH (Front Of House), markasnya para Sound Engineer, Visual Jockey, dan Lighting Designer.
Mas Yoni sendiri ketika saya temui di FOH, sedang mengotak-atik konsol yang akan digunakan. Serius, namun tak ada ketegangan sama sekali. Sunggu cair sekali suasana yang dibangun Mas Yoni dan timnya.
Singkat cerita, dimulailah penampilan dari Fourtwnty. Mas Yoni sangat tight ketika memainkan konsol. Perpindahan dan transisi cahayanya sungguh apik, mengikuti tempo lagu yang dibawakan Fourtwnty. Dalam hati “wah, gokil nih orang”. Cuma itu yang bisa saya ungkapkan.
Sampai akhir pertunjukan, mata saya ‘kenyang’ dengan visual yang ditampilkan meskipun hanya melihat dari FOH. Setelah selesai bertugas, saya berkesempatan untuk berbincang-bincang singkat dengan Mas Yoni.
Meskipun secara garis besar saya paham dengan peran seorang Lighting Designer di dalam sebuah pertunjukan, rasa penasaran yang akhirnya membawa saya untuk bertanya kepada Mas Yoni. Kapan lagi kan, dapat sudut pandang dari seorang Lighting Designer langsung.
“Tugasnya adalah mendesain atau bertanggung jawab untuk sebuah konsep pertunjukan, yang kita bahas ini adalah konser musik ya atau festival, agar pesan yang dibawakan di lagu tersebut makin sampai karena didukung oleh visual juga.” ujar Mas Yoni.
Mas Yoni sendiri pernah mengalami momen terbaik, meskipun menurutnya masih ada kurangnya. Tata cahaya dari Mas Yoni berhasil membuat penonton menangis waktu itu.
“Pernah waktu itu, ada deh waktu shownya salah satu musisi, penonton sampai nangis karena tata cahaya yang aku mainin mendukung banget emosi dari lagunya. Jadi ya itu salah satu momen berkesan aku sih sebagai Lighting Designer sebuah pertunjukan musik.” cerita Mas Yoni.
Selain Fourtwnty, Mas Yoni beserta tim juga secara eksklusif memegang tata cahaya untuk beberapa musisi dan band papan atas Indonesia.
“Untuk yang eksklusif kita ada Fourtwnty, Tulus, Kahitna, dan Nadin. Kedepannya, sudah ada beberapa nama yang kita kerjakan juga nantinya.” pungkas Mas Yoni.
Setelah berbincang dan memperhatikan Mas Yoni di depan Lighting Console, ada hal yang saya perhatikan dan menurutku wajib untuk kalian yang ingin mencoba pekerjaan ini. Hal tersebut adalah teliti, peka terhadap musik, selaras dengan visual jockey, dan harus fokus. Buat yang tertarik, selamat mencoba!