Teddy Adhitya kembali dengan singgel keduanya dalam rentetan trilogi dengan lagu ''Semestinya''. Menurut Teddy, lagu ini merupakan pesan dan pengingat yang disampaikan kepada diri sendiri, bahwa setelah lepas dari belenggu masa lalu yang membuat kehilangan jati diri, kita harus kembali semestinya.
''Semestinya''
Salah berkali-kali
Gila mengejar mimpi
Tak ada pintu yang terbuka
Semua usaha kini
Sekarang atau mati
Taruh semua diatas meja
Harus dijalani
Yang mungkin, yang bisa menjadi pasti
Ambil alih kendali diri
Kembali semestinya
Ambil alih kendali diri
Seperti semestinya
Situasi asati sendiri
tuk bergerak atau mati
Jangan ingat lagi
Yang mungkin, memberi alasan berhenti
Sekarang waktunya
Ambil alih kendali diri
Kembali semestinya
Ambil alih kendali diri
Seperti semestinya
Ambil alih kendali diri
Kembali semestinya
Ambil alih kendali diri
Seperti semestinya.