Lukman Sardi merupakan salah satu aktor yang terlibat dalam film karya Yosep Anggi Noen, yakni The Science of Fictions atau Hiruk Pikuk Si Al Kisah. Selain Lukman, film ini juga dibintangi oleh Gunawan Maryanto yang berperan sebagai Siman.
Sebelum terlibat di film The Science of Fictions, pria berumur 49 tahun ini mengaku bahwa dirinya mengagumi film yang disutradarai oleh Yosep Anggi, yaitu Istirahatlah Kata-kata.
Dari situ, saya mengenal Mas Gunawan. Anggi punya cara bertutur yang berbeda. Semua ada maksud dan tujuannnya dibuat seperti itu, ucap Lukman dalam konferensi pers virtual.
Pria kelahiran Jakarta ini merasa sangat bahagia, saat dia mendapat tawaran untuk membintangi film tayang di Festival Film Internasional Locarno 2019 itu.
Ditawarin main di The Science of Fictions salah satu tawaran yang aku sangat senang. Aku menemukan sisi yang berbeda. Aku baca berkali-kali kenapa Anggi mau bikin film ini, beber Lukman.
Menurut Lukman, isu yang diangkat di film The Science of Fictions masih masuk akal. Sebab, isu tersebut memang benar adanya di kehidupan nyata.
Ada unsur bagaimana men-treatment Siman jalan pelan. Apa yang dia ungkapkan seakan-akan dia ada di Jepang dengan posisi luar biasa, itu make sense, ungkap Lukman.
Sehingga, sangat nyangkut di kepala. Semua ada alasannya, ini mengapa aku tertarik dengan film science fiction, sambungnya.
Saat membintangi film tersebut, Lukman mengatakan bahwa dirinya banyak mengambil ilmu dari Gunawan.
"Jujur ya, ini sedikit-sedikit nyolong ilmu dari Mas Gunawan sebagai aktor, karena aku sebagai aktor merasa masih harus belajar banyak. Ya, walaupun gue hanya dikit scene sama dia, tapi gue harus ambil, harus colong ilmunya buat belajar," pungkas Lukman Sardi.
The Science of Fictions dimulai kisahnya pada 1960-an, di Gumuk Pasir Parangkusumo, Yogyakarta. Siman (Gunawan Maryanto) melihat proses shooting pendaratan manusia di bulan oleh kru asing. Dia tertangkap penjaga dan dipotong lidahnya.
Selama puluhan tahun, Siman bergerak pelan menirukan gerakan astronot di luar angkasa untuk membuktikan kebenaran pengalamannya. Siman dianggap gila.
Film yang diproduksi oleh Angka Fortuna Sinema, Kawan Kawan Media, dan Limaenam Films ini telah tayang di bioskop Tanah Air sejak 10 Desember 2020.