CEO MD Entertainment sekaligus produser KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, Manoj Punjabi dengan percaya diri mengatakan bahwa filmnya bisa bersaing dengan film-film Hollywood di bioskop Indonesia.
“Kalau nggak lawan musuh raksasa, saya nggak puas. Soalnya menang dari sesuatu yang gampang itu nggak puas.” ujar Manoj.
Manoj juga dengan sengaja menempatkan tanggal tayang filmnya berdampingan dengan film-film asing. Sebab, menurutnya sudah saatnya film-film Indonesia lebih dicintai di negeri sendiri
“Jujur, misi saya sekarang daripada lawan film Indonesia yang kuat mending lawan film besar dari luar biar ubah mindset. ” tambahnya.
Sejak kemunculannya di awal 2022, film KKN Di Desa Penari menggebrak industri film di Indonesia. Setelah meraup jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah, “KKN di Desa Penari” ingin membuat gebrakan baru.
Lewat extended version yang bertajuk KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, film garapan MD Pictures ini bekerja sama dengan Livin by Mandiri dan mengadakan promo tiket 1 rupiah saja untuk menonton di bioskop.
Hal ini adalah salah satu cara untuk mencapai visi dari Manoj Punjabi, CEO dan Founder MD Entertainment yang ingin film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Saya mau film indonesia ini jadi tuan rumah. Makanya saya berterimakasih sama Mandiri atas kerjasamanya.” ujar Manoj Punjabi dalam konferensi pers, Rabu (30/11/22).
Calvin Jeremy selaku aktor juga mengatakan bahwa kerja sama ini menjadi salah satu cara agar film Indonesia mendapatkan tempat di negeri sendiri dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.
“Sebuah film yang baik kan terbentuk karena kerjasama seluruh pihak terkait ya. Jadi, semoga saja dengan kerjasama bareng Mandiri dan promo 1 rupiah ini bisa jadi alat untuk membuat film Indonesia khususnya KKN di Desa Penari jadi lebih meledak lagi.” ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, film KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni akan tayang di penghujung tahun, yaitu tanggal 29 Desember 2022. Dengan tambahan adegan baru dan durasi selama 40 menit, apakah extended version ini mampu mengulang kesuksesan versi sebelumnya? Apakah Badarawuhi mampu menaklukan film-film besar lainnya? Kita tunggu saja.