Tiga wanita dari tiga genre musik yang berbeda, Marion Jola, Danilla, dan rapper Ramengvrl memutuskan untuk berkolaborasi. Dari kolaborasi itu, menghasilkan lagu yang ditulis oleh mereka dengan judul �Don�t Touch Me�.
�Ini dimulai dari ke-BM-an (keinginan) gue terhadap ingin berduet dengan Danilla, karena gue fangirling sama Danilla, playlist gue isinya lagu Danilla,� ucap perempuan yang akrab disapa Lala ini dalam konferensi pers virtual.
Setelah ada keinginan itu, Lala bilang ke label rekamannya agar dia bisa berduet dengan sang idola. Selain Danilla, Lala juga ingin berkolaborasi dengan rapper perempuan yang tak lain adalah Ramengvrl.
Kata Lala, saat dia bersama manajernya mengobrol dengan Danilla untuk berkolaborasi. Pelantun lagu �Ada di Sana� ini tak langsung setuju. Dia malah hanya akan membuatkan lagu untuk Lala.
Apa alasan Danilla tak langsung menerima tawaran dari Marion Jola?
�Gak nolak, tapi Danilla yang ke sini udah agak �gelap� (musiknya). Liat lagu Marion, gak gelap. Kebetulan waktu itu ada lagu yang aku gak bisa nyanyiin lagunya, tapi Lala cocok buat nyanyiinnya,� ujar Danilla.
Hingga akhirnya, Danilla pun menerima tawaran untuk kolaborasi. Ini merupakan pertama kalinya perempuan kelahiran Jakarta ini kerjasama dengan Lala. Adanya proyek ini menjadi sesuatu yang baru di industri musik.
�Pernah sama Ramengvrl manggung di Bandung. Ketika tau ada spesies ini, kayaknya ini ide gila banget. Lala bisa gabungin Danilla sama Ramengvrl di satu mangkok itu ide gila, sih,� tutur Danilla.
Hampir sama seperti Danilla, Ramengvrl pun pada awalnya merasa bingung saat mendapat tawaran untuk berkolaborasi dengan Lala dan Danilla. Ditambah, belum ada di antara mereka yang pernah bekerjasama.
�Gue jujur awal suspicious, gue orangnya awalnya negatif dulu kan, �kenapa gue, kenapa Danilla, kenapa Jola�. Gue beneran bingung mau kayak gimana. Kalau sama Danilla sempat manggung bareng, sama Lala ketemu di acara nyanyi. Cuma,�ngobrol gak pernah. Awalnya, gue khawatir lagunya gimana,� jelas Ramengvrl.
Meski pada awalnya mereka sempat ragu, namun semua itu bisa terbayarkan. Lala dengan pop R&B-nya, Danilla dengan indie folk-nya ditambah Ramengvrl dengan warna musik rap hip-hop, menjadikan single �Don�t Touch Me� sebuah karya yang spektakuler.
Di lagu �Don�t Touch Me�, Lala, Danilla, dan Ramengvrl berbicara tentang women empowerment, suatu isu yang sangat dekat dengan kehidupan mereka bertiga sebagai perempuan. Ada tiga cerita kemarahan dari mereka masing-masing sebagai penegasan dari isi pesan yang ingin disampaikan.
Masih banyak perempuan di dunia yang harus menghadapi stereotip tradisional yang dilabelkan pada keluarga atau lingkungan mereka. Sudah seharusnya perempuan memiliki self-worth, kepercayaan diri, dan kebebasan untuk membuat pilihan sendiri. Seperti itu mereka memaknai isi pesan dari single �Don�t Touch Me� ini.
Lagu �Don�t Touch Me� sudah bisa didengar di berbagai platform streaming musik digital.