Musisi virtual asal Jakarta, Crystagella atau yang akrab dipanggil Krista, baru saja merilis album perdananya bertajuk ''VIRTUAL AFTER ALL: naked'' pada Jumat 8 Oktober 2021, melalui perusahaan rekaman Vibetronic Music.
Album terbarunya ini berisikan delapan lagu, dimana terdapat dua lagu yang telah dirilis sebelumnya, yaitu Raison d'tre (feat. Dea Dalila)'', dan, ''M.E.I.'' yang berkolaborasi dengan Kay Oscar.
Dalam album ini, Crystagella ingin menceritakan bagaimana dirinya sebagai manusia virtual, mencoba memahami perasaan manusia dari sudut pandang dunia virtual yang tidak nyata. Dia juga menambahkan bahwa bagi dirinya dunia virtual merupakan dunia sempurna karena dia dapat melakukan apapun yang dia suka.
''Album perdana ini banyak menceritakan tentang bagaimana keinginan gue untuk memahami perasaan manusia dari sudut pandang dunia virtual yang tidak nyata, tetapi sempurna buat gue, karena di dunia virtual gue bebas melakukan apapun yang gue suka,'' jelas Crystagella.
Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa lebih bebas dengan tampilan virtualnya, jika dibandingkan dengan penampilan aslinya sebagai manusia. Baginya, manusia memiliki banyak batasan untuk mengutarakan apa yang dirasakan olehnya secara jujur.
''Gue ngerasa dengan tampilan gue yang seperti ini, gue bisa eksplor dengan gamblang, bebas dan tanpa batas yang mungkin gak bisa gue lakukan ketika menjadi ''manusia asli''. Karena ketika gue pelajari ternyata manusia asli mempunyai banyak batasan dan aturan yang membuat mereka tidak bisa mengutarakan apa yang dirasakan secara jujur dan apa adanya,'' sambungnya.
Dalam album ini Crystagella menggunakan kata naked atau yang diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi telanjang. Alasannya menggunakan kata telanjang ini dikarenakan tema besar yang ingin dibuat olehnya adalah benar-benar merasakan perasaan manusia ketika pertama kali lahir dengan telanjang.''
''Gue ingin memahami apa yang manusia rasakan tanpa ada batasan dan aturan yang menghalangi mereka. gue memilih kata ''naked'' atau telanjang sebagai tema besar di album ini karena gue ingin benar-benar merasakan perasaan manusia yang suci seperti ketika mereka pertama kali dilahirkan ke dunia", ungkap Crystagella.
Dalam pembuatannya Crystagella menggandeng kerabat lamanya yaitu Kay Oscar, yang membantu dirinya untuk menyederhanakan perasaannya, dan mengungkapkan bahwa apa yang terjadi di dunia nyata dan virtual sama saja, dimana orang terus berusaha mencari jati diri untuk tetap bertahan.
''Gue minta bantuan Kay Oscar yang emang gue kenal lama, untuk mencoba menyederhanakan apa yang gue rasakan dan ia bercerita bahwa yang terjadi di dunia nyata itu sebenarnya sama dengan dunia virtual, bahwa sebagai seseorang kita terus mencari jati diri kita untuk tetap hidup dan bisa bertahan di kehidupan yang kita jalani sekarang.'' ungkap Crystagella.