Meminta Keadilan, Perserikatan Musisi Amerika Serikat Akan Demo di Kantor Spotify

Meminta Keadilan, Perserikatan Musisi Amerika Serikat Akan Demo di Kantor Spotify

Posted: Jan 22, 2022

-

Perserikatan musisi di Amerika Serikat yang bernama Union of Musicians and Allied Workers (UMAW), menuntut layanan streaming musik dan audio Spotify untuk beberapa hal. Untuk itu, mereka akan melakukan aksi demonstrasi.

''Bergabunglah dengan kami pada 15 Maret untuk Justice at Spotify Day of Action. Kami akan mengadakan demonstrasi di kantor Spotify di seluruh dunia untuk memenuhi permintaan kami,'' tulis akun Instagram weareumaw di kolom keterangan foto.

''Kami menuntut satu sen per streaming, peningkatan transparansi, diakhirinya tuntutan hukum terhadap artis, dan banyak lagi,'' sambungnya.

UMAW telah memobilisasi ribuan pekerja musik untuk mengambil bagian dalam tindakan pertama seputar krisis COVID, dan terus mengatur seputar masalah seperti menuntut kesepakatan yang lebih adil dari layanan streaming.

Tak hanya itu, UMAW juga memastikan musisi menerima royalti yang mereka miliki, membangun hubungan yang lebih adil dengan label, dan membuat pedoman tempat yang lebih aman.

Dalam keterangannya, UMAW menyebutkan alasan mereka melakukan protes terhadap Spotify. Menurut mereka, Spotify adalah platform paling dominan di pasar streaming musik.

�Perusahaan di balik platform streaming terus memperoleh nilai, namun para pekerja musik di mana-mana hanya melihat kurang dari satu sen sebagai kompensasi atas pekerjaan yang mereka lakukan,� tuturnya.

UMAW mengatakan bahwa telah ada lebih dari 30 ribu pekerja musik yang menandatangani permintaan mereka. �Namun sejauh ini, perusahaan menolak untuk bernegosiasi dengan kami,� katanya.

Menurut laporan The New York Times, 52 persen royalti dibayarkan langsung oleh Spotify ke label. Dari angka tersebut, hanya sekitar 15 persen yang sampai ke tangan musisi. Pada 2019, rata-rata royalti yang dibayarkan Spotify kepada artisnya adalah USD 0,0032 per stream, atau sekitar Rp 50.

Writer: Abdullah Arifin
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article