Nama Benyamin Sueb sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Ya, dia adalah sosok yang memiliki segudang talenta. Mulai dari menjadi aktor, pelawak, sutradara, hingga penyanyi.
Saat masih kecil, pria yang akrab disapa Ben itu memiliki sifat yang jahil dan humoris. Dia mewarisi darah seni dari dua kakeknya, yakni Saiti sebagai peniup klarinet dan Haji Ung sebagai pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat.
Bersama kakaknya, Ben yang masih berusia enam tahun membuat orkes kaleng. Mereka membuat alat-alat musik dari barang bekas. Dengan alat musik itu, mereka sering membawakan lagu-lagu Belanda tempo dulu.
Berbagai profesi pernah digeluti oleh Ben, mulai dari menjadi pedagang roti dorong hingga bekerja di perusahaan bus PPD. Setelah itu, dia bergabung dengan grup Naga Mustika, yang membuat namanya dikenal sebagai penyanyi.
Bersama orkes Gambang Kromong Naga Mustika, Ben berhasil menelurkan beberapa lagu yang menjadi sukses di pasaran, di antaranya adalah ''Tukang Garem'', ''Nyai Dasimah'', ''Kompor Mleduk''. Duet antara Ben dengan Bing Slamet dalam lagu ''Nonton Bioskop'' berhasil menyita perhatian masyarakat.
Selain berkecimpung di dunia tarik suara, Ben juga terjun ke dunia akting. Dia telah membintangi lebih dari 50 film. Beberapa filmnya yang terkenal adalah "Banteng Betawi" (1971), "Biang Kerok" (1972), "Si Doel Anak Betawi". Berkat perannya di film "Intan Berduri" (1972), Ben membawa pulang piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.
Kepergian Ben untuk selama-lamanya menjadi duka bagi industri hiburan Tanah Air. Ia mengembuskan napas terakhirnya pada 5 September 1995 diusia 56 tahun, setelah terkena serangan jantung. Jenazahnya disemayamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Selatan.
Sebelum meninggal dunia, pria kelahiran 5 Maret 1939 itu masih membintangi sinetron "Mat Beken" dan "Si Doel Anak Sekolahan". Selain itu, dia merilis album terakhirnya bersama grup rock Al-Hajj bersama Keenan Nasution. Lagu-lagu yang menjadi andalan album tersebut yaitu "Biang Kerok" dan "Dingin-dingin".
Pada 22 September 2020, Google Doddle menampilkan gambar Benyamin Sueb. Google Doodle merupakan perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google yang dimaksudkan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, dan tokoh sejarah terkemuka.
Doodle itu ditampilkan dalam rangka memperingati Taman Benyamin Sueb yang diresmikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 22 September 2018 lalu. Taman tersebut adalah sebuah pusat budaya yang didedikasikan untuk menjunjung tinggi warisan budaya Betawi yang sangat dicurahkan Sueb dalam hidupnya.