Aktris Happy Salma menjadi produser dari teater musikal ''Anugerah Terindah''. Teater ini diadaptasi dari lagu-lagu ciptaan Eross Chandra, yang dipopulerkan oleh Sheila on 7.
Sebelum memutuskan untuk menggelar teater musik ''Anugerah Terindah'', rupanya pemeran film ''Dilan 1991'' ini membaca buku karya penulis legendaris Sapardi Djoko Damono.
''Sekitar enam bulanan lalu, aku baca ulang buku Sapadi Djoko Damono yang judulnya Alih Wahana,'' ucap Happy dalam konferensi pers virtual di kanal YouTube Mola TV, Selasa (1/12).
''Ternyata, alih wahana itu enggak terbatas dari buku atau puisi saja, tapi juga bisa dilakukan dari musik,'' sambungnya.
Dari situ, Happy berpikir bahwa apabila ada kesempatan, dia ingin membuat alih wahana dari lagu-lagu karya gitaris Sheila on 7 itu.
Menurut perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat ini, lagu-lagu karya Eross punya kerangka peristiwa yang akan menarik apabila ditampilkan di wadah yang berbeda.
Saya pikir lagu-lagunya Eross Candra selalu punya kerangka peristiwa tersendiri, yang rasanya mungkin akan menjadi hal yang sangat menarik dan menantang kita untuk mengalihwahanakan ke dalam bentuk yang berbeda, katanya.
Anugerah Terindah diproduksi dari delapan lagu ciptaan Eross. Lagu-lagu yang dipilih oleh Happy, merupakan lagu yang bisa membuat banyak orang ikut nyanyi bersama.
"Jujur, kami pilih lagu yang bisa sing along. Saya memilih secara personal saja dan saya merasa akan bisa dirangkai menjadi cerita," jelas perempuan berumur 40 tahun ini.
Kata Happy, alih wahana dari lagu ke teater merupakan hal baru di dunia teaterikal Tanah Air. Biasanya, alih wahana sering dilakukan dari sastra, buku, dan puisi para penyair.
Lagu sendiri belum pernah dan buka sesuatu yang dekat dengan saya. Jadi, saya mulai termotivasi untuk mewujudkan, pungkas Happy Salma.