''MPV'' Sindiran Lugas Danilla Buat Fans yang Gak Bisa Move On

''MPV'' Sindiran Lugas Danilla Buat Fans yang Gak Bisa Move On

Posted: Jan 22, 2022

Danilla memang bukan nama yang asing lagi ditelinga, seorang penyanyi yang mampu menorehkan banyak prestasi dan memiliki banyak penggemar, sejak album pertamanya di album Telisik pada tahun 2014 silam.

Danilla memang bukan nama yang asing lagi ditelinga, seorang penyanyi yang mampu menorehkan banyak prestasi dan memiliki banyak penggemar, sejak album pertamanya di album Telisik pada tahun 2014 silam.

Di awal tahun 2022 ini Danilla kembali hadir dengan sesuatu yang baru, sebuah singgel pembuka dari album yang akan dikeluarkannya. Lagu yang diberi judul “MPV” ini bisa terbilang unik, karena Danilla mengawali dengan sebuah monolog.

Dalam pernyataan resminya mengungkapkan bahwa rasa rindu dengan teman satu grup, serta rasa jengah akan ekspektasi penggemar, membuat Danilla mengeluarkan singgel bertajuk “MPV” ini.

Dengan lirik yang semakin lugas dan terkesan masa bodoh, Danilla benar-benar ingin menunjukan rasa jengahnya, tidak seperti lirik-lirik lagu sebelumnya yang dipenuhi dengan analogi, lagu satu ini memiliki ungkapan-ungkapan lugas yang mudah dimengerti.

“Orang masih ada aja yang ngomongin album lamaku. Aku tuh jadi mikir, ini orang tuh baru ngulik atau gak bisa move on ya? Kok beberapa album terakhir, gak sebesar itu? Apa gak enak atau gak masuk selera orang? Aku tuh pengen keluar dari album Danilla yang lama. Setiap bikin album, aku maunya jadi wajah baru. Aku tuh pengen terdengar berbeda, tapi kok kalian masih ngebawa yang lama-lama?” tanya Danilla.

Makna dari kata “MPV” sendiri, sebenarnya terinspirasi dari istilah MVP (Most Valuable Player) dalam olahraga, yang menyatakan bahwa seseorang telah menjadi pemain paling berpengaruh dalam sebuah pertandingan. Namun dengan sedikit dipelintir, menjadi Most Paluable Vlayer, dikarenakan sang sound engineer yang tidak bisa membedakan antara huruf V dan P.

Begitu juga dengan lagu ini, yang diibaratkan sebagai pemain yang berhasil menjadi pemain paling berpengaruh. Karena dengan adanya lagu ini, Danilla akhirnya menghasilkan berbagai inspirasi serta ide untuk lagu-lagu lainnya.

Lagu ini awalnya merupakan sebuah tawaran dari Otta Tarega, keyboardis yang telah lima tahun menemani Danilla di panggung. Sekitar pertengahan 2020 Otta berniat untuk membuat proyek grup musik sampingan, sebelum akhirnya menuliskan lagu ini untuk Danilla.

Danilla sendiri juga meyakini bahwa Otta memiliki kemampuan untuk menjadi seorang produser. Kemampuan tersebut pun diuji ketika dirinya harus membantu Lafa Pratomo, produser Danilla sedang sibuk mengerjakan berbagai produksi lagu dari berbagai musisi diantaranya adalah Iwan Fals.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Artis / Talent
SHARE
Recommendation Article