Aplikasi streaming digital Spotify kembali merilis fitur baru yang membuat yaitu Music + Talk di Indonesia, dimana fitur tersebut merupakan paduan antara konten audio podcast dan juga dengan konten musik yang ada di platform tersebut.
''Spotify meluncurkan pengalaman mendengarkan perintis yang disebut Music + Talk yang menyatukan musik dan konten kata-kata. Format unik yang menyatukan lagu-lagu secara lengkap dan memberikan komentar dalam satu pertunjukan,'' ungkap Spotify pada pernyataan resminya
Selain Indonesia terdapat 14 negara lain yang mendapatkan fitur baru tersebut yaitu Jepang, India, Filipina, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Belanda, Swedia, Meksiko, Brasil, Chili, Argentina, dan Kolombia. Diharapkan dengan adanya fitur baru ini dan 70 juta lagu yang ada di Spotify maka semakin meramaikan industri siniar Tanah Air.
Salah satu siniar pertama yang mengadaptasi fitur ini adalah Rapot. Siniar beranggotakan Reza, Anka, Radhini dan Abigail yang merupakan mantan penyiar ini menyambut dengan baik adanya fitur baru ini. Abigail mengungkapkan bahwa baginya dengan adanya fitur ini akan membuka banyak peluang bagi orang-orang yang ingin berkarya melalui siniar.
''Kita senang banget kan feature gini, sejak ada platform podcast aja jadi ngebuka jalan banget buat orang-orang yang mau berkarya lewat audio, ini kesempatan buat teman2 yang mau jadi penyiar, ini tuh sudah layak dicoba banget, semakin banyak variasinya kan semakin kaya juga informasi yang bisa dibagikan orang-orang by demand, semakin banyaknya konten kreator audio jadi semakin menarik,'' ungkap Abigail
Abigail juga menyampaikan bahwa sangat mudah sekarang bagi siapa pun untuk berkarya, terutama pada medium audio. Baginya yang terpenting adalah konsep dan ide yang ingin di sampaikan, dan mengajak orang-orang untuk tidak terhambat dengan perangkat yang dimiliki.
''benar-benar nggak ada batasnya sih buat semua orang yang punya aplikasi Anchor dan Spotify, bisa banget bikin yang penting strateginya masing-masing, ini kan tinggal keseriusan investasi masing-masing pakai handphone juga bisa, jangan jadikan (keterbatasan) perangkat itu alasan buat nggak bikin, kalo misalkan punya konsep yang kuat,'' jelas Abigail
Dia juga memberikan saran bagi orang-orang yang ingin terjun ke dalam medium baru ini. Menurutnya para siniar baru haruslah mengikuti minatnya dan juga membuat riset yang matang. Karena baginya riset menjadi kunci diferensiasi di antara lautan konten.
''Kalo menurut gua yang paling pertama nih riset sih karena sekarang semakin banyak pilihan podcast, kalo nggak ada risetnya kita bisa bikin sesuatu yang sudah dibikin orang, atau malah kita bisa jadi di bawah kualitas orang lain terutama teknis dan ikuti kepribadian lu juga, jangan sampe bikin sesuatu yang nggak sesuai sama diri lu,'' ungkap Abigail