Musik Koplo Bisa Balap Popularitas Dangdut, Apa Beda dari Keduanya?

Musik Koplo Bisa Balap Popularitas Dangdut, Apa Beda dari Keduanya?

Posted: Sep 19, 2022

Musik Dangdut dan Koplo emang populer di Indonesia. Apalagi Koplo ya, banyak banget para gen-z yang dengerin Koplo di era sekarang, apalagi di TikTok. Ditambah waktu HUT RI ke-77 di Istana Merdeka kemarin, Farel Prayoga bawain lagu Koplo “Ojo Dibandingke” yang bisa bikin petinggi-petinggi di sana goyang bareng.

Musik Dangdut dan Koplo emang populer di Indonesia. Apalagi Koplo ya, banyak banget para gen-z yang dengerin Koplo di era sekarang, apalagi di TikTok. Ditambah waktu HUT RI ke-77 di Istana Merdeka kemarin, Farel Prayoga bawain lagu Koplo “Ojo Dibandingke” yang bisa bikin petinggi-petinggi di sana goyang bareng.

Tapi, Dangdut dan Koplo ini dua hal yang berbeda loh. Kayaknya lebih enak kalau kita bahas bareng-bareng ya. Let’s go!

Dimulai dari sejarahnya Dangdut…

Jadi, Dangdut itu genre musik asli dari Indonesia. Konsepnya sendiri adalah perpaduan musik Melayu, India, dan Arab. Makanya, kalau kalian dengar dangdut ada ‘cengkok-cengkok’ dan nada-nada yang khas. 

Awalnya tuh dimulai sekitar tahun 1950-1970, yang jadi permulaan Dangdut di Indonesia. Kalau untuk periode keemasannya sih ada di tahun 1970-1990. Ini karena adanya sosok Raja Dangdut Indonesia, Rhoma Irama.

Ternyata Dangdut pernah dicemooh

Rhoma Irama, Sang Raja Dangdut Indonesia. Sumber: Suara.com

Ini dikatakan langsung oleh Rhoma Irama. Katanya sih, dangdut itu jadi bentuk ledekan dari salah satu grup musik orkes melayu. Menurut mereka, Dangdut itu terlalu kampungan dan monoton. Padahal, pola yang monoton itu yang bikin orang-orang suka dengan Dangdut.

Kalau tadi udah bahas Dangdut, sekarang giliran Koplo

Koplo sendiri adalah pecahan dari dangdut. Ini berawal dari tahun 1990-an, ketika itu para pelaku Dangdut mulai menambahkan unsur-unsur lokal. Dari sini juga muncul Dangdut Koplo dari Jawa Timur, Dangdut Tarling dari Cirebon, dan Dangdut Banjar dari Banjarmasin. Tapi, yang meraih popularitas tertinggi adalah Dangdut Koplo.

Kenapa Koplo bisa populer?

Ini sebenarnya karena penyebaran VCD bajakan yang murah dan menjadi pilihan hiburan masyarakat waktu itu. Terus, media-media juga mulai rutin menampilkan koplo di siaran mereka. Ini yang menjadi awal mula tergesernya era dangdut Rhoma Irama. 

Dangdut dan Koplo sempat bersitegang

Inul Daratista, sosok yang mempopulerkan Koplo dengan "Goyang Ngebor" khasnya. Sumber: Stylo.ID - Grid.ID

Dangdut dan Koplo pernah menjadi kontroversi. Ini karena Rhoma Irama selaku Raja Dangdut Indonesia dengan jujur mengakui nggak suka sama musik Koplo dan bilang kalau Koplo itu bukan Dangdut.

Sebenarnya, Rhoma Irama kepancing karena Inul Daratista waktu itu menjadi primadona Koplo dengan “Goyang Ngebor” yang katanya mencemarkan nama Dangdut. Ini karena era Rhoma Irama, Dangdut penuh dengan nilai moral dan jadi sarana dakwah menjadi tercoreng karena goyangan Inul Daratista.

Persamaan dan Perbedaan Dangdut dengan Koplo

Dangdut era Rhoma Irama emang monoton, dan ini dikenal dengan Pola Chalte. Kalau Koplo justru lebih variatif, walaupun tetap dengan core dari Dangdut itu sendiri.

Dari tempo, Dangdut yang dibawakan Rhoma Irama memang cenderung lambat. Sedangkan Koplo memiliki tempo yang cepat, mengikuti goyangan penyanyi dan juga penonton. Aransemennya pun lebih variatif dan bebas. 

Kira-kira itulah perbedaan dari Dangdut dan Koplo. Kalau kalian, lebih sering dengerin yang mana nih?

Writer: Cakra Mahardhika Kevlana
TAGS:Opini,Dangdut,Koplo
SHARE
Recommendation Article