Musik Kurator Ajari Cara Dapat Penghasilan Dari Playlist

Musik Kurator Ajari Cara Dapat Penghasilan Dari Playlist

Posted: Feb 06, 2022

Musik Kurator Ajari Cara Dapat Penghasilan Dari Playlist

Dewasa ini memang banyak profesi yang sangat penting, namun luput dari pandangan masyarakat luas, contohnya adalah music director atau kurator musik, seorang yang bergelut dengan musik, bukan sebagai musisi melainkan dialah yang memilih dan memilah apa yang didengarkan oleh orang lain.

Awan Yudha, Music Director dari Ardan Radio menjelaskan, bahwa pekerjaannya adalah sebagai seseorang yang bertanggung jawab atas segala lagu yang akan didengarkan orang di radionya.

“Tugas seorang music director adalah bertanggung jawab terhadap semua output lagu yang (akan) di on-air kan,” jelas Awan

Awan pun menjelaskan bahwa salah satu tugasnya adalah menentukan lagu-lagu yang cocok untuk diputarkan, baik dari segi segmentasi pendengar dari radio itu sendiri, ataupun yang memiliki potensi.

“Lagu yang diputarkan harus komersial atau enak di dengarkan oleh masyarakat atau target dari radio itu sendiri dan segmentasi radio itu sendiri. Mau itu lagu indie atau major label, lagu yang diputarkan komersial dan potensial menjadi komersial,” ungkapnya.

Selain Awan, ada juga Dimas Ario yang bekerja sebagai musik kurator untuk Indonesia di salah satu layanan musik streaming dunia, dirinya menjelaskan bahwa menjadi musik kurator adalah menyusun konten yang ada dan memberikannya kepada audience yang tepat.

“Orang-orang yang kerjaannya kayak gua itu sebenarnya lebih kayak programming sebenarnya, menyusun konten yang ada, bagaimana bisa nge-serve konten itu ke audience yang tepat,” jelas Dimas.

Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa dirinya bertugas untuk membantu mesin algoritma untuk menentukan musik-musik mana yang dapat masuk ke dalam playlist, dan diterima oleh pendengar.

“Jadi gua juga secara nggak langsung membantu mesin supaya bisa bekerja lebih baik lagi, karena tetap perlu bantuan manusia. Kalau gua mungkin dari dulu apapun yang gua kerjakan walaupun platformnya berbeda tapi secara garis besar selalu kuratorial musik,” tambahnya.

Dimas kemudian menganalogikan bahwa dirinya menjadi perantara pencari jodoh, agar lagu dapat menemukan penggemarnya lebih jauh lagi, dan membuat orang yang memang sudah suka, menjadi lebih menyukai lagi lagu tersebut.

“Gua ngeliatnya lebih kayak gua sebagai mak comblang aja, gua mau men-support sebuah lagu untuk bisa menemui penggemarnya lebih jauh lagi, orang yang mungkin belum dengar bisa mendengar, atau orang yang suka jadi semakin suka,” ungkap Dimas.

Sehingga kesimpulannya adalah untuk menjadi seorang musik director atau musik kurator, yang terpenting adalah memiliki intuisi yang baik, harus menambah wawasan lagu yang didengarkan, serta tidak membatasi diri dengan selera atau aliran musik tertentu saja.

Writer: Alvin Iqbal
TAGS:Opini
SHARE
Recommendation Article