Monday has come again! We know, we know, Mondays are always going to feel harder than any other day, but that's okay. Let's take it slow, let's sit up straight, let's coffee up
Belum ada sebulan lagu “tiba-tiba jumat lagi” rilis, Nadhif Basalamah langsung gas ngeng dengan membuat konser kejutan di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari promosi single terbarunya itu yang telah dirilis di seluruh DSP sejak 26 Januari 2024
Lagu “tiba-tiba jumat lagi” ini tampaknya bisa diterima dengan baik oleh audience. Buktinya ya konser kejutan tersebut. Lalu lalang penumpang KRL dan MRT di tengah sibuknya masih sempat untuk melirik sebentar ke arah Nadhif Basalamah.
Ratusan Penonton Hadir
Nadhif berhasil menarik perhatian para penumpang KRL dan MRT yang melewati area tersebut lewat nyanyian indahnya. Diperkirakan ratusan penonton membanjiri Terowongan Kendal untuk menikmati penampilan eksklusif Nadhif Basalamah.
Pada malam tersebut, Nadhif Basalamah tampil sederhana dengan sebuah mikrofonnya bersama gitaris dan juga keyboardisnya, membawakan serangkaian lagu hits miliknya, termasuk "wonder in time", "Penjaga Hati", dan tentu saja, "tiba-tiba jumat lagi".
Penampilan di Terowongan Kendal Dukuh Atas ini juga menandai akhir dari rangkaian konser kejutan yang telah dilakukan oleh Nadhif Basalamah selama bulan ini. Sebelumnya, penggemar setianya telah disuguhi pertunjukan di Taman Literasi Blok M, Taman Menteng, dan Satrio One di Kuningan.
Lagu yang Ditujukan untuk Rangkaian Rutinitas
'tiba-tiba jumat lagi' sendiri merupakan sebuah lagu yang menceritakan tentang bagaimana seseorang menjalani rutinitas yang perlahan kehilangan maknanya seiring berlalunya waktu.
Melalui liriknya yang terampil, Nadhif menangkap perasaan hampa yang muncul saat hari-hari tampak seperti tak berbeda, tanpa momen berkesan. Lagu ini menggambarkan bahwa rutinitas harian yang terus-menerus berulang, akhirnya membawa kesadaran tiba-tiba bahwa hari itu kembali pada hari Jumat. Pengulangan ini menyoroti siklus kehidupan yang monoton, mengajak pendengar untuk merenung tentang perjalanan waktu dan proses pematangan diri.
Congrats, Nadhif!